Rabu 28 Mar 2018 02:26 WIB

Raja Salman Mengutuk Keras Penembakan Rudal

Saudi menyalahkan Iran karena berada di balik serangan rudal.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agus Yulianto
Raja Salman dan Donald Trump
Foto: Mardiah/Republika
Raja Salman dan Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kabinet Arab Saudi telah mengutuk serangan milisi Houthi yang didukung Iran terhadap Arab Saudi. Raja Salman pun mengapresiasi atas ucapan dukungan dari banyak negara yang mendukung pemerintah negara tersebut.

Raja Salman menyatakan terima kasih kepada sekutu karena solidaritasnya. Raja memberikan pernyataan setelah pertahanan udara Saudi mencegat tujuh rudal balistik yang diluncurkan ke Riyadh.

Raja Salman menegaskan kembali keinginan negaranya untuk berdiri teguh dan membela Kerajaan dari serangan yang ditujukan pada warga, penduduk, serta keamanan dan stabilitas Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi memberi penghargaan kepada sistem pertahanan udara dan kemampuan mereka untuk mencegat dan menghancurkan rudal-rudal yang diluncurkan oleh Houthi dari Yaman.

Pernyataan pemerintah Saudi mengatakan, serangan milisi Houthi adalah bukti jelas dari campur tangan Iran dan peran destruktifnya di wilayah tersebut. Pemerintah melihat dalam serangan lanjutan oleh milisi Houthi ada keterlibatan Iran yang jelas dalam memasok Houthi dengan rudal balistik. Keputusan tersebut juga menunjukkan pembangkangan yang jelas terhadap resolusi dewan keamanan PBB 2216 dan 2231.

Pertemuan kabinet yang dipimpin Raja Salaman juga membahas upaya lanjutan antisipasi serang terhadap Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, pemerintahan pun menyalahkan Iran karena berada di balik serangan rudal, dikutip dari Arabnews, Rabu (28/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement