Ahad 01 Apr 2018 06:26 WIB

Sekjen PBB Minta Upaya Perdamaian di Gaza Dihidupkan

15 warga Palestina terbunuh oleh tentara di pagar pembatas di Gaza dalam bentrokan.

Ribuan masyarakat Gaza bergerak menuju perbatasan Palestina-Israel, Jumat (30/3).
Foto: Dok. Istimewa
Ribuan masyarakat Gaza bergerak menuju perbatasan Palestina-Israel, Jumat (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Setidaknya 15 warga Palestina terbunuh oleh tentara-tentara Israel di pagar pembatas di Gaza dan ratusan terluka dalam bentrokan pada Jumat (30/3). Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan tragedi itu menggarisbawahi kenyataan bahwa upaya perdamaian sudah saatnya dihidupkan kembali.

Dia mengatakan perlu upaya mengembalikan perundingan bermakna guna menemukan penyelesaian. “Penyelesaian yang memungkinkan Palestina dan Israel hidup berdampingan secara damai dan dalam keadaan aman,” kata Sekjen melalui juru bicaranya, Farhan Haq, dalam pernyataan, dilansir Xinhua-OANA, Sabtu (31/3). 

photo
Ribuan masyarakat Gaza bergerak menuju perbatasan Palestina-Israel, Jumat (30/3).

Guteres juga menyerukan penyelidikan mandiri dan terbuka dilakukan atas bentrokan disertai kekerasan antara pasukan keamanan Israel dan pengunjuk rasa Palestina di Gaza. Pemimpin PBB itu juga mendesak semua pihak terkait menahan diri dari tindakan yang bisa menyebabkan korban jatuh lebih banyak.

“Terutama langkah apa pun, yang bisa membahayakan warga,” kata dia. 

Ribuan warga Palestina pada Jumat memulai hari pertama rangkaian "Pawai Besar untuk Kembali", yaitu unjuk rasa satu bulan di sepanjang pagar perbatasan Jalur Gaza dengan Israel. Unjuk rasa itu untuk menuntut pengungsi Palestina, yang dipaksa meninggalkan kota mereka saat perang Arab-Israel pada 1948, dibolehkan kembali. 

photo
Ribuan masyarakat Gaza bergerak menuju perbatasan Palestina-Israel, Jumat (30/3).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement