Selasa 03 Apr 2018 21:30 WIB

Redam Kegaduhan, Raja Salman Tegaskan Dukung Palestina

Mohammed bin Salman, mengatakan Israel berhak hidup damai di tanah mereka sendiri.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Palestina
Foto: AP
Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud menegaskan kembali dukungan Arab Saudi untuk Palestina. Pernyataan ini disampaikan untuk meredam kegaduhan setelah putranya, Mohammed bin Salman, mengatakan Israel berhak hidup damai di tanah mereka sendiri.

"Raja Salman menegaskan kembali posisi teguh kerajaan terhadap masalah Palestina dan hak rakyat Palestina untuk mendapatkan sebuah negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya", kata kantor berita Saudi Press Agency, Selasa (3/4).

Dalam panggilan telepon dengan Presiden AS Donald Trump pada Senin (2/4), Raja Salman juga menekankan perlunya meneruskan proses perdamaian antara Palestina dan Israel. Terlebih setelah pasukan keamanan Israel menewaskan 18 warga Palestina pada Jumat (30/3) selama demonstrasi di sepanjang perbatasan Israel-Gaza.

Pernyataan kontroversial Putra Mahkota Mohammed bin Salman disampaikan dalam sebuah wawancara dengan majalah AS The Atlantic, yang dipublikasikan pada Senin (2/4). Pernyataan tersebut menjadi pertanda baru yang menunjukkan hubungan antara Arab Saudi dan Israel mungkin telah semakin dekat.

"Saya yakin orang Palestina dan Israel memiliki hak untuk memiliki tanah mereka sendiri. Tetapi kita harus mempunyai perjanjian damai untuk menjamin stabilitas bagi semua orang dan menjalin hubungan normal," kata Pangeran Mohammed.

Arab Saudi, tempat kelahiran Islam dan rumah bagi tempat-tempat suci Islam, tidak mengakui negara Israel. Negara ini selama bertahun-tahun telah mempertahankan sikap bahwa normalisasi hubungan bergantung pada penarikan Israel dari tanah Arab Palestina yang diambil alih dalam perang Timur Tengah 1967.

Ketegangan yang meningkat antara Riyadh dan Teheran telah memicu spekulasi bahwa kepentingan bersama dapat mendorong Arab Saudi dan Israel untuk menjalin kerja sama, dilansir laman Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement