Kamis 12 Apr 2018 05:47 WIB

Putin Telepon Netanyahu Bahas Situasi Suriah

Donald Trump mengancam akan menyerang Suriah.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Vladimir Putin (kanan) dan Benyamin Netanyahu (kiri)
Foto: AP
Vladimir Putin (kanan) dan Benyamin Netanyahu (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (11/4). Keduanya membahas tentang situasi terkini di Suriah.

Dalam percakapan tersebut, Netanyahu mengatakan kepada Putin bahwa Israel tidak akan membiarkan Iran membangun basis militernya di Suriah. "Perdana menteri (Netanyahu) menegaskan Israel tidak akan mengizinkan Iran membangun kehadiran militer di Suriah," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Putin sendiri menekankan tentang pentingnya menghornati kedaulatan Suriah. "Dalam panggilan telepon, Presiden Putin mengatakan kepada Perdana Menteri Netanyahu bahwa penting untuk menghormati kedaulatan Suriah," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya Rusia, Suriah, dan Iran menuding Israel sebagai pihak yang melancarkan serangan udara ke pangkalan udara Suriah pada Senin (9/4). Serangan tersebut menewaskan tujuh personel militer Iran. Israel tidak membantah dan tidak membenarkan perihal tuduhan tersebut.

Saat ini situasi di Suriah kembali memanas setelah terjadinya serangan gas beracun di Douma, Ghouta Timur, pekan lalu. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 40 orang di sana. Douma merupakan wilayah yang masih dikuasai kelompok pemberontak.

Pemerintah Suriah dituduh bertanggung jawab atas terjadinya serangan yang diduga menggunakan senjata kimia tersebut. Namun, tuduhan itu telah dibantah oleh pemerintah Suriah dan sekutunya Rusia.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengancam akan melancarkan serangan misil ke Suriah guna merespons dugaan penggunaan senjata kimia di Douma. Trump bahkan tak ragu memperingatkan Rusia agar tak membela rezim Bashar al-Assad.

Suriah telah mengecam ancaman yang dilayangkan Trump. Kendati demikian, Suriah siap bila harus menghadapi opsi militer AS. Hal ini juga telah ditegaskan Iran, yang siap membantu Suriah menghadapi AS.

Baca juga: Berselisih dengan Banyak Negara, Putin: Dunia Sedang Kacau

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement