Ahad 13 May 2018 10:32 WIB

Pemilu Irak, Kirkuk Berlakukan Jam Malam

Sistem penghitungan elektronik telah menghasilkan perhitungan yang tidak logis

Rep: Marniati/ Red: Budi Raharjo
Relawan dan pasukan Peshmerga Kurdi membawa senjata di utara Kirkuk, Irak. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Stringer
Relawan dan pasukan Peshmerga Kurdi membawa senjata di utara Kirkuk, Irak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Gubernur provinsi Kirkuk di Irak, Rakan al-Jubouri, mengumumkan jam malam pada Sabtu (12/5). Ia memerintahkan penghitungan ulang secara manual dalam pemilihan parlemen Irak.

Menurutnya, sistem penghitungan elektronik telah menghasilkan perhitungan yang tidak logis. Rakan al-Jubouri mengumumkan jam malam dari tengah malam hingga pukul enam pagi waktu setempat.

Ini untuk mencegah ketegangan etnis atau sektarian antara komunitas Kurdi, Arab, dan etnis Turkmenistan. Al-Jubouri tidak merinci terkait masalah dalam sistem penghitungan suara.

Pada Oktober, pasukan Irak yang didukung oleh milisi Syiah mengalahkan pejuang Kurdi Peshmerga yang telah menguasai kota Kirkuk pada 2014. Kembalinya tentara Irak ke Kirkuk disambut dengan bantuan oleh populasi Arab dan Turkmen di sana.

Pemilihan Sabtu adalah yang pertama di Irak sejak kekalahan ISIS tahun lalu oleh pasukan Irak yang didukung oleh koalisi pimpinan AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement