Rabu 23 May 2018 02:00 WIB

Arab Saudi Tangkap Aktivis Hak Perempuan

Aktivis ditangkap dengan tuduhan berhubungan dengan kelompok asing.

Red: Nur Aini
Perempuan Arab Saudi
Foto: bikyamasr.com
Perempuan Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menangkap tiga aktivis hak perempuan hanya beberapa minggu sebelum pelarangan mengemudi perempuan berakhir. Saudi melakukan tindakan keras terhadap aktivis hak perempuan.

Kelompok hak asasi manusia pada pekan lalu melaporkan penahanan tujuh aktivis, sebagian besar perempuan, yang sebelumnya berkampanye untuk hak mengendarai bagi perempuan. Mereka juga ingin mengakhiri sistem perwalian laki-laki di Saudi, yang mengharuskan perempuan mendapatkan persetujuan dari kerabat laki-laki untuk keputusan besar.

Pemerintah kemudian mengumumkan bahwa tujuh orang ditangkap karena hubungan mencurigakan dengan kelompok asing dan menawarkan dukungan keuangan kepada "musuh di luar negeri". Pemerintah juga mengatakan pihak berwenang akan melacak orang lain, yang terlibat.

Media dukungan negara mencap yang ditahan sebagai pengkhianat dan "mata-mata kedutaan", melemahkan diplomat di Arab Saudi, sekutu utama Amerika Serikat. Beberapa pihak menyamakan tindakan itu dengan penindasan di negara tetangga, Mesir.

Amnesty International mengatakan bahwa tujuh perempuan dan dua pria sekarang ditahan, selain "satu aktivis tidak diketahui jati dirinya". Human Rights Watch memastikan penangkapan tersebut. Seorang aktivis mengatakan 11 orang ditangkap, terdiri atas tujuh perempuan dan empat pria.

"Amnesty International khawatir tentang laporan penangkapan individu lebih lanjut ... dan kami menyerukan kepada pihak berwenang untuk mengungkapkan keberadaan orang-orang ini dan mengungkapkan tuduhan terhadap mereka," kata Samah Hadid, Direktur Kampanye Timur Tengah Amnesty International.

Juru bicara pemerintah tidak segera tersedia untuk mengomentari laporan terbaru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement