Kamis 21 Jun 2018 19:49 WIB

Raja Salman Dukung Gencatan Senjata Taliban-Afghanistan

Raja Salman harap gencatan senjata akan dibangun dalam jangka waktu yang lama

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Raja Salman
Foto: Reuters
Raja Salman

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menyambut gencatan senjata Idul Fitri antara pemerintah Afghanistan dan Taliban dan menyerukan pembaruannya. Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, telah mengikuti dengan penuh perhatian gencatan senjata yang dicapai oleh pemerintah Afghanistan dan gerakan Taliban pada masa Idul Fitri.

Dalam pernyataan resminya Raja menyatakan kegembiraannya atas langkah yang diberkati ini dan dukungannya untuk itu. Ia juga berharap gencatan senjata akan diperbarui dan dibangun untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga semua pihak dapat bekerja sama mencapai perdamaian untuk rakyat Afghanistan.

Dia menambahkan bahwa orang-orang Afghanistan, yang telah sangat menderita dari kengerian perang, dan dunia Islam bersama mereka, menantikan untuk mengubah halaman dari masa lalu dan membuka halaman baru berdasarkan toleransi dan rekonsiliasi. Untuk meninggalkan kekerasan dan menjaga kehidupan orang-orang tak berdosa berdasarkan ajaran Islam yang besar yang menyerukan penolakan perpecahan, dan untuk kerja sama untuk kebenaran dan kesalehan, dan pengampunan dan rekonsiliasi di antara saudara-saudara.

Raja meminta Tuhan Yang Maha Kuasa untuk membawa keberhasilan kepada saudara-saudara Afghanistan dalam mencapai apa yang terbaik untuk negara mereka, untuk mendamaikan mereka. Serta membawa keamanan dan stabilitas ke Republik Islam Afghanistan dan orang-orang tersayangnya, yang dapat dia lakukan.

Sebelumnya pada Rabu (20/6), kelompok Taliban kembali melakukan serangan kepada pasukan pemerintah. Serangan dan penyergapan di dua pos pemeriksaan yang terjadi di provinsi barat Badghis ini telah menewaskan 30 pasukan keamanan. Serangan dini hari Rabu itu terjadi beberapa hari setelah Taliban mengatakan mereka akan melanjutkan pertempuran meskipun Presiden Ashraf Ghani memperpanjang gencatan senjata Idul Fitri selama 10 hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement