Ahad 22 Jul 2018 05:17 WIB

Saudi akan Saksikan Gerhana Bulan Terlama Sepanjang 83 Tahun

Gerhana bulan ini akan bisa dilihat secara sempurna di Afrika Timur dan Asia Tengah.

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Friska Yolanda
Fase gerhana bulan
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari kawasan Museum Fatahilah, Jakarta Rabu (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Masyarakat Arab Saudi akan menyaksikan gerhana bulan total terpanjang selama 83 tahun. Gerhana itu diprediksi akan berlangsung selama 100 menit.

Prediksi itu disampaikan anggota persatuan ilmuwan antariksa dan falak Dr Khalid as-Za’aq, kepada al-‘Arabiyah pada Sabtu (21/7). Dalam sebuah kesempatan, dia menyampaikan peristiwa langka itu akan berlangsung pada Jumat (27/7). “Ini adalah gerhana bulan terpanjang sejak 83 tahun,” katanya.

Dia juga menjelaskan, separuh belahan dunia akan menyaksikan gerhana dengan beragam. Ada yang menyaksikan gerhana total seperti di Saudi. Khalid memperkirakan gerhana akan berlangsung pada pukul 9.24 malam dan berakhir pada pukul 1.19 pagi waktu Saudi.

Media Harper’s Bazaar beberapa waktu lalu memberitakan peristiwa yang sama yang diprediksi akan menjadi yang terpanjang selama abad ke-21. Gerhana bulan ini akan bisa dilihat secara sempurna di Afrika Timur dan Asia Tengah. Di beberapa wilayah lainnya, gerhana tersebut juga akan terlihat, tetapi tidak sempurna, seperti di Afrika Barat, Asia Timur, Amerika Selatan, Eropa, dan Australia.

Baca juga, 10 Hari Lagi, Terjadi Gerhana Bulan Terlama di Abad Ini

Sebagai bonus tambahan, Mars juga akan terlihat sangat besar dan terang di langit malam itu. Ini merupakan jarak terdekat Mars dengan Bumi dalam 15 tahun. Jadi, di samping gerhana bulan, warga dunia juga bisa menyaksikan penampakan planet merah itu.

Sementara itu, beberapa wilayah di dunia yang tidak bisa menyaksikan fenomena alam ini di antaranya Amerika Utara dan Kutub Utara. Namun, bagi yang tidak bisa menikmatinya langsung masih bisa menyaksikannya secara daring.

Virtual Telescope Project akan mulai menayangkan proses berlangsungnya gerhana bulan secara langsung di internet pukul 18.30 UTC. Selain itu, situs timeanddate.com akan mulai menayangkan lebih cepat pada 18.00 UTC pada tanggal 27 Juli.

Dalam beberapa tahun terakhir, warga dunia dihebohkan dengan fenomena alam yang terjadi hampir berdekatan, yaitu gerhana bulan dan matahari. Peristiwa yang pertama terjadi saat bayangan bumi menutupi penampang bulan. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan.

Peristiwa alam ini dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali. Ketika gerhana bulan berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahuinya dianjurkan untuk mendirikan shalat gerhana (khusuf).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement