Ahad 12 Aug 2018 15:59 WIB

Mahkamah Agung Saudi Putuskan Idul Adha pada 21 Agustus

Wukuf di Padang Arafah jatuh pada Senin (20/8) sehingga Idul Adha jatuh pada esoknya.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Gita Amanda
Idul Adha (ilustrasi)
Foto: blogs.sacbee.com
Idul Adha (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan kepada umat Muslim Idul Adha jatuh, pada Selasa (21/8). Hal disebabkan pada Ahad (12/8) ini adalah hari pertama bulan Zulhijah.

Dilansir The Saudi Press Agency, dengan demikian, Hari Arafah atau puncak dari ibadah haji tahunan akan jatuh pada Senin (20/8) dan Idul Adha jatuh satu hari setelahnya yakni pada Selasa (21/8). Pada Hari Arafah, ratusan ribu jamaah berduyun-duyun ke Makkah.

Pada hari besar ini, jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Padang Arafah untuk doa dan merefleksi diri. Keesokan harinya umat Islam akan merayakan Idul Adha yakni pada 10 Zulhijah. Gulf News sebelumnya melaporkan berdasarkan pengamatan astronomi di Uni Emirat Arab (UAE) memprediksikan Idul Adha jatuh pada Rabu (22/9).

Idul Adha identik dengan ibadah haji, rukun kelima dalam rukun Islam yakni berkurban. Peringatan Idul Adha untuk menghormati pengorbanan Nabi Ibrahim atas kesediannya mengorbankan putranya Ismail sebagai bagian dari ketaatannya kepada perintah Allah SWT.

Oleh karenanya, hingga kini, umat Islam selama Idul Adha mengorbankan seekor kambing sebagai 'simbol' dan membaginya menjadi tiga bagian. Yakni untuk keluarga, saudara dan fakir miskin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement