Jumat 14 Sep 2018 23:01 WIB

Lavrov: Rusia akan Bombardir Idlib Selama Diperlukan

Rencana Suriah dan Rusia membombardir Idlib mendapat penentangan dari Turki.

Serangan udara dilancarkan di sekitar Idlib Suriah
Foto: Syrian Civil Defense White Helmets via AP
Serangan udara dilancarkan di sekitar Idlib Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Jumat (14/9) mengatakan, Moskow akan terus membombardir kelompok ekstrem di Provinsi Idlib, Suriah, selama masih diperlukan. Demikian dilaporkan kantor berita Interfax.

Di sisi lain, ia juga menegaskan akan membuka jalur kemanusiaan bagi warga, yang hendak melindungi diri dari perang.

Lavrov, yang menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Berlin, mengatakan, angkatan udara Rusia akan menyerang sarana pembuatan senjata milik kelompok teroris segera setelah tempatnya dipastikan.

Baca juga, Suplai Senjata Turki dan Pertempuran Menentukan di Idlib.

Rencana Rusia dan pemerintah Suriah menggelar serangan besar ke Idlib mendapat tentangan dari berbagai negara, terutama Turki, yang berbatasan langsung dengan provinsi itu.

Pemerintah Ankara mengkhawatirkan serangan gabungan Suriah, Rusia dan Iran membuat jutaan penduduk Idlib lari ke Turki, yang sudah menampung 3,5 juta pengungsi dari Suriah. Sumber militer oposisi Suriah menyebut, Turki telah memasok senjata buat milisi antipemerintah Assad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement