Kamis 20 Sep 2018 16:17 WIB

Pesawat Militer Rusia Jatuh, Israel tak Mau Disalahkan

Putin berjanji akan menyelidi insiden penembakan tesebut.

Jet tempur Rusia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Jet tempur Rusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kepala angkatan udara Israel pada Kamis (20/9) di Moskow akan menyampaikan sejumlah temuan terkait jatuhnya pesawat militer Rusia, di perairan Suriah.

Menurut keterangan militer Israel, Mayor Jenderal Amikam Norkin dan beberapa perwira tinggi lain akan menyampaikan laporan kejadian dari semua segi, termasuk informasi sebelum serangan terjadi.

Namun Israel pada Selasa (18/9) menyalahkan Suriah dengan mengatakan, senjata anti-pesawat negara tersebut melancarkan tembakan secara membabi buta. Senjata Suriah tidak memastikan bahwa tak ada pesawat Rusia sedang berada di udara pada saat itu.

Baca juga,  Kemenhan Rusia Salahkan Jet Tempur Israel.

Kepala kementerian pertahanan di Moskow justru menuding Israel secara tidak langsung menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Jet-jet tempur Israel yang menyerang Suriah membuat posisi pesawat militer Rusia dalam kondisi terdesak.

Namun, Presiden Vladimir Putin, yang berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon pada Selasa, menyatakan bahwa insiden tragis itu terjadi secara tiba-tiba.

Walaupun demikian, Putin kemudian menambahkan bahwa Rusia perlu secara serius menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

Militer Israel mengaku sedang mengincar sebuah fasilitas Suriah yang dikatakannya baru saja akan memindahkan persenjataan ke tangan Hizbullah. Pada saat itulah, pesawat militer Rusia tersebut ditembak jatuh, sementara jet-jet Israel sudah berada di wilayah udara Israel.

Netanyahu mengatakan pasukan Suriah adalah pihak yang harus disalahkan dan ia menawari Rusia semua informasi yang diperlukan sebagai bahan penyelidikan.

Sejak ikut terlibat dalam konflik di Suriah pada 2015, Rusia biasanya menutup mata atas serangan-serangan Israel. Para pejabat Israel mengatakan pasukan Israel telah melancarkan sekitar 200 kali serangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement