REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Arab Saudi mengizinkan jurnalis perempuan tampil sebagai penyiar berita. Dilansir melalui Dailymail, Weam Al Dakheel mengukir sejarah saat tampil membacakan berita di saluran televisi yang dikelola negara.
Program berita yang tayang pada pukul sembilan malam waktu setempat memperlihatkan jurnalis perempuan membawakan berita bersama rekan pria. Penampilan sang penyiar berita tersebut mendapat respons positif di media sosial.
Ia dipuji sebagai tonggak sejarah dari kerajaan konservatif. Berdasarkan informasi, Al Dakheel pernah bekerja di CNBC Arabia.
Ia juga pernah bergabung sebagai presenter untuk Al Arab News Channel di Bahrain. Saat ini Al Dakheel bergabung dengan Al Saudiya yang sebelumnya dikenal dengan Saudi TV Channel dikelola dan dijalankan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi.
'Kebebasan' muslimah di Arab Saudi memang temgah menjadi perbincangan. Setelah diperbolehkan mengendarai kendaraan seorang diri, sebelumnya muslimah jiga diberi izin untuk menonton pertandingan sepak bola di stadion.
Semua perubahan tersebut merupakan bagian dari Visi 2030 yang dijalankan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Sang pangeran berupaya memodernisasi Arab Saudi hingga 2030 mendatang.