Kamis 11 Oct 2018 07:45 WIB

Jam Tangan Apple, Bukti Baru Raibnya Khashoggi

Jam tangan itu terhubung ke ponsel yang ditinggalkannya di luar

Jamal Khashoggi.
Foto: AP
Jamal Khashoggi.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Misteri hilangnya Jamal Khashoggi, jurnalis Saudi, memasuki babak baru. Investigator Turki menemukan temuan yang diduga kuat menjadi benang merah hilangnya jurnalis tersebut. 

Mengutip Reuters, Kamis (11/10), dua pejabat senior Turki mengungkap keberadaan objek yang dapat memberikan petunjuk penting bagi nasib Khashoggi yaitu jam tangan merek Apple berwarna hitam yang dikenakannya ketika dia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul. Jam tangan itu terhubung ke ponsel yang ditinggalkannya di luar, kata mereka.

Peneliti juga fokus pada 15 pria Saudi yang memasuki konsulat sekitar waktu yang sama dengan Khashoggi dan meninggalkan waktu yang singkat kemudian. Orang-orang in tiba beberapa jam sebelumnya dari Riyadh, sebagian besar dari mereka dengan pesawat pribadi, kata para pejabat.  

Surat kabar Turki Sabah mengatakan pada Rabu (3/10) telah mengidentifikasi 15 orang sebagai anggota tim intelijen Saudi. Mereka termasuk ahli forensik. Seorang pejabat Turki tidak membantah laporan itu.

Dan para penyelidik mencoba melacak kendaraan yang meninggalkan konsulat Saudi pada saat yang sama dengan dua mobil yang menuju ke bandara, kata salah satu pejabat. Kendaraan ini tidak mengarah ke bandara, tetapi berangkat ke arah yang berlawanan. 

Baca juga,  Asosiasi Media Tukri-Arab Yakin Khashoggi Dibunuh. 

Jamal hidup di pengasingan di Amerika Serikat (AS) sejak tahun lalu. Keputusan itu karena kritikannya terhadap putra mahkota, Pangeran Mohammed, putra Raja Salman.

Sebagai kontributor Post, Jamal telah banyak menulis tentang Arab Saudi, termasuk mengkritik perang di Yaman. Perselisihan diplomatik baru-baru ini dengan Kanada dan penangkapan aktivis hak-hak wanita setelah pencabutan larangan mengemudi perempuan.

Semua masalah dinilai didorong oleh Pangeran Mohammed, yang juga telah mengundang banyak aktivis, pengusaha, dan lainnya di kerajaan itu

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement