Jumat 12 Oct 2018 17:27 WIB

Pengusaha dan Media Ramai-Ramai Undur Diri dari Acara Saudi

Mereka mempertanyakan keberadaan Jamal Khashoggi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto: AP/Hasan Jamali, File
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Banyak pengusaha, perusahaan dan media internasional yang mengundurkan diri dari konferensi investasi di Arab Saudi. Pengunduran diri ini sebagai bentuk protes mereka atas kasus hilangannya jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Turki.

Mereka memastikan tidak akan menghadiri konferensi yang digelar oleh perusahaan investasi Federated Investors di Riyadh, Arab Saudi. Miliuner dan pendiri situs AOL, Steve Case sudah menegaskan untuk tidak menghadiri acara tersebut.

"Sebelumnya saya menantikan untuk kembali ke Riyadh bulan ini untuk berbicara di konferensi Future Invesment Initiative (FFI), dan berpartisipasi dalam pertemuan Red Sea Project, mengingat kejadian baru-baru ini, saya memutuskan untuk menunda rencana tersebut, sambil menunggu informasi lebih lanjut mengenai Jamal Khashoggi," kata Case, di akun media sosial Twitter, Jumat (12/10).

Baca juga, Pangeran Khalid: Khashoggi Teratur Datang ke Konsulat.

Pemimpin redaksi majalah Economist Zanny Minton Beddoes juga dipastikan tidak akan hadiri dalam acara FFI itu. Pembawa acara di CNBC dan jurnalis bisnis New York Times Andrew Ross Sorkin juga menyatakan tidak akan menghadiri FFI.

photo
Khashoggi

"Saya sangat tertekan dengan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi dan laporan pembunuhannya, saya tidak akan lagi berpartisipasi di Future Investment Initiave di Riyadh," cicitnya di Twitter.

Juru bicara The New York Times Eileen Murphy juga mengatakan surat kabar tersebut menarik diri dari FFI. Sementara itu Financial Times memberikan pernyataan akan meninjau kembali kerja sama mereka dalam acara tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) Uber Dara Khosrowshahi juga mengeluarkan siaran pers yang menyatakan ia tidak akan menghadiri FFI. Kecuali jika ada fakta terbaru tentang kasus Khashoggi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement