Kamis 18 Oct 2018 18:10 WIB

Gerak-Gerik Diduga Pelaku Pembunuh Khashoggi di Turki

Pembunuhan Khashoggi diduga dilakukan oleh tim yang terdiri atas 15 orang.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Jamal Khashoggi
Foto: AP/Hasan Jamali, File
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Seorang pria yang diketahui bepergian dengan rombongan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) ke Amerika Serikat (AS) memasuki Konsulat Saudi di Istanbul tepat sebelum wartawan Jamal Khashoggi menghilang.

Laporan surat kabar Turki yang pro-pemerintah Sabah menunjukkan pria itu juga berada di luar rumah konsul jenderal Saudi. Ia meninggalkan sebuah hotel Turki dengan koper besar. Pria itu lalu meninggalkan Turki pada 2 Oktober.

 

Laporan itu muncul saat tim penyelidik Turki menyelesaikan investigasi mereka di tempat tinggal konsul jenderal dan gedung konsulat. Turki khawatir bahwa pemerintah Saudi telah membunuh Khashoggi dan memutilasi tubuhnya.

 

Arab Saudi, belum menanggapi permintaan berulang dari The Associated Press untuk berkomentar. Laporan Sabah menunjukkan pria itu berjalan melewati barikade polisi di konsulat pada pukul 9.55 pagi dengan diikuti beberapa pria di belakangnya. Khashoggi tiba di konsulat beberapa jam kemudian pada pukul 13.14. Ia lalu menghilang saat tunangannya menunggu di luar.

 

Sebuah laporan Rabu oleh surat kabar pro-pemerintah Yeni Safak, merilis rekaman audio dari pembunuhan Khashoggi. Menurut Yeni Safak, tim yang diduga sebagai  pembunuh Khashoggi menyapa Khashoggi saat dia memasuki konsulat. Khashoggi lalu dimutilasi dengan dipotong jari dan kepalanya dipenggal. 

 

Rekaman pengawasan yang sebelumnya bocor menunjukkan kendaraan konsuler bergerak dari konsulat ke kediaman resmi konsul jenderal, sekitar 2 kilometer jauhnya. Kendaraan itu pergi sekitar dua jam setelah Khashoggi masuk. Surat kabar Sabah menunjukkan gambar pria pada jam 4.53 sore di rumah konsul, kemudian jam 5.15 sore keluar dari hotel. Dia kemudian berada di bandara pada jam 5.58.

 

Layanan keamanan di Turki telah menggunakan media pro-pemerintah untuk membocorkan rincian kasus Khashoggi, yang menambah tekanan pada kerajaan. AP tidak dapat segera memverifikasi identitas pria tersebut, meskipun ia adalah salah satu individu yang sebelumnya diidentifikasi oleh otoritas Turki terlibat dalam 15 orang Saudi  yang menargetkan Khashoggi.

 

Gambar-gambar yang diambil oleh Houston Chronicle dan kemudian didistribusikan oleh AP menunjukkan pria yang sama berada di rombongan MBS saat ia mengunjungi  Houston pada  April untuk melihat upaya pembangunan kembali setelah badai Harvey. Pria yang sama itu memakai pin yang terdapat salah satu jalinan bendera Arab Saudi dan AS. Pengawal lain yang menemani MBS mengenakannya di perjalanan.

 

Perjalanan tiga pekan di AS membuat MBS bertemu dengan para pengusaha dan selebriti, termasuk Amazon Jeff Bezos, pemiliki Washington Post. Pencarian dan bocoran di media Turki telah memastikan perhatian dunia tetap terfokus pada apa yang terjadi pada Khashoggi. Hal ini juga menimbulkan ketegangan lebih lanjut pada hubungan antara kerajaan dan AS.

 

Setelah kunjungan ke Arab Saudi dan Turki, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengaku masih menanti hasil penyelidikan Saudi yang sedang berlangsung atas penghilangan Khashoggi. Tetapi ia menekankan bahwa jawaban atas penyeldikan tetap harus disampaikan. "Lebih cepat akan lebih baik untuk semua orang," kata Pompeo.

 

Presiden Donald Trump, mengatakan pada Rabu bahwa AS ingin Turki menyerahkan rekaman audio atau video yang berkaitan dengan Khashoggi.

Baca: Khashoggi Dimutilasi Saat Masih Hidup dalam 7 Menit

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement