Jumat 19 Oct 2018 09:56 WIB

Diduga Dibunuh, Khashoggi Dicari Sampai ke Hutan di Istanbul

Kendaraan mencurigakan dari Konsulat Saudi berkendara ke Hutan Belgard.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto: Instagram/@jkhashoggi
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Otoritas berwenang Turki memperluas pencarian jurnalis Saudi Jamal Khasoggi. Pencarian tersebut diperluas ke sebuah hutan di Istanbul dan lahan pertanian luas di Provinsi Yalova yang terletak di seberang Laut Marmara.

"Mereka memperjelas, usaha mereka bukan lagi mencari jenazah jurnalis, melainkan mencari sisa-sisa potongan tubuhnya," tulis media Daily Sabah, mengutip keterangan polisi, Jumat.

Rekaman pengawasan video yang dikumpulkan polisi dari sekitar Konsulat Saudi menunjukkan sebanyak 26 kendaraan keluar di hari Khasoggi hilang. Sebagian besar kendaraan kembali, dan dua lainnya yang diduga membawa tim pembunuh Khasoggi, tidak kembali.

Petunjuk baru bagi tim penyelidik Turki menunjukkan rekaman pengawas dari ratusan kamera di sekitar kota yang menuntun kendaraan milik konsulat Saudi telah berkendara hingga ke hutan Belgard, yang berada di ujung utara Selat Bosporus di Eropa dan Provinsi Yalova.

Baca juga, Ini Detik-Detik Hilangnya Khashoggi di Konsulat Saudi.

Ihlas News Agency mengutip penduduk setempat di Provinsi Yalova mengatakan, sebuah minivan yang sama dengan kendaraan Konsulat terlihat berada di wilayah tersebut beberapa kali.

Perluasan penyelidikan ke hutan dan lahan pertanian luas itu dilakukan setelah beberapa jam penyelidik menggeledah rumah Konsul Jenderal Saudi selama hampir sembilan jam dan pencarian kosulat untuk yang kali keduanya.

Jaksa Penuntut Umum Istanbul menjalankan penyelidikan ini. Mereka merilis sebuah pernyataan yang menggarisbawahi bahwa penyelidikan Khasoggi telah memenuhi seluruh norma penyeldiikan internasional dan nasional yang relevan.

"Turki telah mengikuti hukum dan perjanjian internasional serta telah mengambil 'tindakan terbuka dan transparan' dalam kasus Khashoggi," ujar Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, seperti dikutip Harian Sabah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement