Senin 22 Oct 2018 08:16 WIB

Pria Yaman ini Tinggal di Pohon, Kok Bisa?

Setelah viral di media sosial, banyak bantuan mengalir untuk Ahmad.

Ahmad al-Hubaisyi
Foto: Aljazeera
Ahmad al-Hubaisyi

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA— Tak ada kesan kesedihan yang begitu tampak di muka Ahmad al-Hubaisyi. Pria asal Sanaa Yaman ini, sempat menggegerkan dunia maya lantaran dia memilih tinggal di atas pohon moraceae yang banyak tumbuh di jalanan Sanaa. Pohon tersebut disulap menjadi rumah dengan alas kayu dan susunan karton untuk berlindung dari terik dan tiupan angin. 

Alasannya tak lain adalah kemiskinan. Sebenarnya, Ahmad memiliki toko. Namun, krisis di Yaman akibat perang sejak 2015, telah merenggut semuanya. Utang Ahmad menumpuk dan memaksanya menjual apapun yang dia miliki, termasuk toko yang merupakan tempat dia menggantungkan hidupnya. “Saya kini bangkrut,” kata dia kepada Aljazeera, akhir pekan lalu. 

Ahmad tak mau berputus asa. Dia memutuskan menjadi pelatih sepak bola dan billiard yang beroperasi di pusat gym terdekat untuk bertahan hidup. Pemilik gym memberikannya gaji sekadarnya cukup untuk makan. Namun, urusan tempat tinggal, pohon itu menjadi jawabannya, dia berusaha tidak gengsi. Hidup mesti terus berjalan.

Setelah mengalami kebangkrutan dan memutuskan tinggal di atas pohon, Ahmad sempat menghuni kontrakan kecil yang ukurannya tak lebih besar dari toilet. Biaya tinggal di kontrakan itu sekira 15 dolar AS per bulan.

photo
Pohon yang pernah dihuni Ahmad al-Hubaisyi

Tapi apa daya, dia pun tak mampu membayarnya. “Saya diusir dari ‘kontrakan’ dan barang-barang saya dibuang,” tutur dia. 

Hampir beberapa bulan, Ahmad tinggal di atas pohon itu. Dia mengaku memang tak nyaman, namun dia tak punya pilihan. “Gangguan hanya hujan dan suara bising kendaraan,” kata dia. 

Beberapa hari kemudian pemuda setempat, Asyraf al-Hakimi, berinisiatif mengungah aktivitas Ahmad di media sosial. Dan syahdan, warga net merespons dengan empati. Mereka memutuskan membuka donasi dan bagaimana hasilnya? Ahmad mendapatkan bantuan sebesar 1.000 dolar AS!

Warga setempat juga akhirnya berinisiatif memberikan peralatan olahraga, seperti peralatan sepak bola dan biliard lengkap dengan multimedia untuk Ahmad. Tak hanya itu, mereka menyewakan ruko untuk pusat pelatihan bagi Ahmad. Kini, dia hanya bisa memandang pohon itu penuh kenangan.     

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement