Rabu 24 Oct 2018 04:10 WIB

Potongan Tubuh Khashoggi Ditemukan di Rumah Konsul Jenderal

Pernyataan ini bertolak belakang dengan penjelasan yang diberikan oleh pihak Saudi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolanda
Jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Bagian tubuh dari jasad jurnalis Jamal Khashoggi telah ditemukan di rumah seorang konsul jenderal Arab Saudi yang berada di Istanbul. Hal ini diungkapkan oleh Pimpinan Partai Rodina Turki Dogu Perincek dalam sebuah wawancara.

Perincek mengatakan potongan tubuh Khashoggi berada di dalam sebuah sumur yang terletak di taman rumah konsul jendral tersebut. Beberapa laporan lain mengungkapkan bahwa potongan tubuh Khashoggi ditemukan di dalam rumah konsul jendral yang tak disebutkan namanya itu.

Pernyataan ini bertolak belakang dengan penjelasan yang diberikan oleh pihak Saudi. Pihak Saudi mengungkapkan bahwa tubuh Khashoggi digulung dengan karpet dan diserahkan kepada kolaborator lokal untuk pemusnahan bukti.

"Lokasi tubuh Khashoggi merupakan salah satu pertanyaan yang perlu dijawab dan sambil kita menunggu hasil lengkap dari investigasi Turki," ungkap Juru Bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May seperti dilansir News.

Pada Selasa lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan kepada politisi di Ankara bahwa tubuh Khashoggi belum ditemukan. Karena itu, Erdogan mendesak pihak Saudi untuk mengungkapkan di mana keberadaan tubuh Khashoggi.

Erdogan menegaskan bahwa ia bukannya tidak mempercayai kejujuran Raja Salman. Akan tetapi, Erdogan tidak bisa menerima penjelasan pihak kerajaan Arab Saudi yang menyebut bahwa Khashoggi dibunuh oleh sekelompok penjahat.

Sebelumnya, Khashoggi menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan oleh sekelompok tim pembunuh yang dikenal dengan nama Firqat el Nemr atau Tiger Squad. Middle East Eye mengklaim bahwa kelompok ini beroperasi di bawah bimbingan dan pengawasan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Tim ini dikatakan terbentuk sejak lebih dari satu tahun lalu dan terdiri dari 50 orang yang sangat terlatih. Tim ini diketahui sangat dikenal oleh layanan intelejen asing.

Baca juga, Erdogan Minta Pembunuh Khashoggi Diadili di Turki

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement