Rabu 24 Oct 2018 11:01 WIB

Putra Mahkota Saudi Disambut Tepuk Tangan di Forum Bisnis

Konferensi bisnis di Riyadh menuai kontroversi setelah kasus pembunuhan Khashoggi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman
Foto: REUTERS/Charles Platiau
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mendapatkan tepuk tangan meriah dalam konferensi bisnis Future Invesment Initiavite (FFI) di Riyadh, Arab Saudi. Dilansir dari The Hill, Rabu (24/10), dalam video yang disiarkan oleh New York Times, terlihat para hadirin bertepuk tangan ketika Mohammed bin Salman tiba dalam konferensi tersebut.

 

Mohammed bin Salman tengah berada pusaran kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sebagai pemimpin pemerintahan, ia dianggap orang yang paling bertanggungjawab atas kematian wartawan senior tersebut.

Konferensi bisnis yang bertujuan untuk mempromosikan visi Mohammed bin Salman kepada calon investor tersebut menuai kontroversi. Banyak pemimpin bisnis dan pemerintahan di seluruh dunia yang menolak hadir setelah kasus Khashoggi mencuat.

Salah satu miliuner perempuan Arab Saudi Lubna Olayan menyinggung soal kasus Khashoggi dalam pidatonya di FFI. Ia mengatakan Arab Saudi akan lebih kuat lagi setelah melalui 'krisis' Khashoggi.

"Saya ingin memberitahukan kepada semua tamu dari luar negeri tentang laporan tindakan mengerikan beberapa pekan terakhir adalah sesuatu yang asing pada budaya kami, saya pastikan kami akan datang dan muncul lebih kuat lagi," kata Olayan, Rabu (24/10).

Beberapa menteri keuangan Eropa mengundurkan diri dari konferensi tersebut. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin membatalkan kehadirannya tapi ia akan datang ke Riyadh untuk bertemu dnegan Pangeran Mohammed bin Salman. Kabarnya mereka akan membahas kasus Khashoggi dan hubungan AS-Arab Saudi, termasuk upaya untuk mendesak pengaruh Iran di Timur Tengah.

Presiden AS Donald Trump sudah memerintahkan Direktur CIA Gina Haspel untuk datang ke Arab Saudi. Haspel ditugaskan untuk menginvestigasi kasus Khashoggi. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga sudah mengunjungi Turki.

"Saya tidak puas dengan apa yang saya dengar," kata Trump.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement