Senin 05 Nov 2018 18:26 WIB

Putra Khashoggi Percaya Raja Salman Bisa Tuntaskan Kasus

Salah Khashoggi membantah jika ayahnya disebut sebagai pembangkang.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah orang melakukan aksi di depan konsulat Arab Saudi di Istanbul, Kamis (25/10). Mereka meminta kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi diusut hingga tuntas.
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis
Sejumlah orang melakukan aksi di depan konsulat Arab Saudi di Istanbul, Kamis (25/10). Mereka meminta kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi diusut hingga tuntas.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Anak-anak jurnalis Saudi yang tewas di Konsulat Saudi di Istanbul, Jamal Khashoggi, percaya pada janji Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk menuntaskan kasus pembunuhan ayahnya. Mereka meyakini, Raja Salman akan membuat pihak yang bertanggung jawab berakhir di pengadilan.

hHal itu diungkapkan putra-putra Khashoggi dalam sesi wawancara dengan CNN pada Ahad (4/11), seperti dilansir Arab News pada Senin (5/11),

"Raja telah menekankan bahwa setiap orang akan dibawa ke pengadilan. Dan saya memegang keyakinan itu,” kata salah satu putra Khashoggi, Salah Khashoggi.

Khashoggi yang merupakan kolumnis the Washington Post menghilang pada 2 Oktober lalu usai mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul. Belakangan diketahui Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi.

“Saya sangat berharap apa pun yang terjadi, bukan sesuatu yang menyakitkan bagi dia. Atau dia merasakan kematian yang damai,” ujar Abdullah Khashoggi.

Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.

Dia mengatakan yang paling diinginkan keluarga adalah menguburkan ayahnya di pemakaman Al-Baqi di Madinah, bersama anggota keluarga lainnya. Dia mengaku sudah mengungkapkan keinginannya itu pada pihak berwenang Saudi.

Salah menekankan ayahnya tidak pernah menjadi seorang “pembangkang”. Menurut dia, ayahnya selalu percaya pada sistem monarki. Saat ini, dia mengatakan, keluarga besarnya tengah berupaya mengumpulkan potongan teka-teki tentang kematian Khashoggi.

"Ada banyak pasang surut .... Kami mencoba mendapatkan potongan cerita. Ini membingungkan dan sulit. Ini bukan situasi normal dan bukan kematian normal,” tutur Salah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement