Senin 12 Nov 2018 18:27 WIB

Selain Dua Kota Suci, Situs di Saudi Ini Pikat Ilmuan Rusia

Situs bersejarah di Saudi ini belum begitu dikenal publik.

Madain Saleh
Foto: Alarabiya
Madain Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW- Arab Saudi kaya dengan situs-situs bersejarah kuno, tak hanya masa kejayaan Islam, tetapi juga situs yang berasal dari pra-Islam. Usianya bisa mencapai ribuan tahun. 

Saudi beberapa tahun terakhir memang semakin terbuka mengeksplorasi tempat-tempat bersejarah. Di antaranya adalah kawasan gua dan bebatuan cadas, yang memiliki sejarah tua. 

Eksotisme inilah yang menjadi magnet sejumlah ilmuwan purbakala di antaranya adalah Mikhail Piotrovsky, yang tak lain adalah Direktur Museum Nasional Rusia Ermitaz. 

Piotrovsky tak main-main dengan ketertarikannya itu. Dia dan lembaganya tersebut menjalin nota kesepakatan kerjamana dengan Kementerian Kebudayaan Saudi dalam pertemuan Oktober lalu. 

“Kami membahas kriteria utama kerjasama terkait dengan agenda bersama ini dengan pakar purbakala Rusia dalam delegasi bersama,” kata dia saat bertemu dengan Menteri Kebudayaan Saudi Emir Badr bin Abdullah bin Muhammad al-Farhan Alu Sa’ud, beberapa waktu lalu seperti dilansir Alarabiya

photo
Madain Saleh

Piotrovsky mengatakan, pihaknya menemukan banyak sekali spot-spot purbakala di Saudi terutama di wilayah Jazan, tenggara Saudi dan Madain Saleh di Provinsi al-Ala, barat daya Saudi, kawasan lain yang usianya satu abad sebelum masehi dan abad-abad awal Masehi. 

Madain Saleh termasuk yang paling mencolok. Situs bersejarah ini membentang di semenanjung Arab, Syam, dan Mesir. Di Saudi sendiri, ada 153 titik bebatuan yang terukir di kawasan tersebut.

Tak hanya kali ini saja para ilmuan Rusia tertarik mengkaji situs bersejarah di Saudi. Pada 2011 ekspedisi serupa juga dilakukan dengan melibatkan sejumlah ilmuwan Rusia. 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement