Senin 19 Nov 2018 08:16 WIB

Berapa Total Bantuan Kemanusiaan Saudi untuk Dunia?

Saudi berkomitmen mendukung terciptanya stabilitas dan keamanan di dunia.

Penasehat Umum Pusat Raja Salman untuk Bantuan Kemanusiaan, Abdullah Abdul Aziz ar-Rabi’ah,
Foto: Alarabiya
Penasehat Umum Pusat Raja Salman untuk Bantuan Kemanusiaan, Abdullah Abdul Aziz ar-Rabi’ah,

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH— Arab Saudi menggelontorkan bantuan kemanusiaan ke negara-negara yang membutuhkan. Tak kurang dari 79 negara telah menerima bantuan itu sejak 1996 hingga 2018. 

Berapakah jumlah dana kemanusiaan yang telah dikucurkan Saudi untuk membantu negara-negara tersebut? 

Konsultan Kesekretariatan Kerajaan, Penasehat Umum Pusat Raja Salman untuk Bantuan Kemanusiaan, Abdullah Abdul Aziz ar-Rabi’ah, mengatakan, kontribusi kerajaan untuk kegiatan kemanusiaan di berbagai negara cukup besar. 

“Kerajaan membantuk korban bencana dan menyelematkan nyawa jutaan manusia akibat krisis dan konflik tanpa melihat latar belakang agama, etnis, dan warna kulit,” kata dia saat memberikan pidato di Universitas Warsawa, Polandia, pekan lalu, seperti dilansir Alarabiya. 

Dia menjelaskan, total bantuan kemanusiaan yang digelontorkan negara petro dolar itu sebesar 84.7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.200 triliun (dengan estimasi kurs dolar AS Rp 14.500).

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Saudi untuk Polandia, Muhammad bin Husain Madani mengatakan, kerajaan berkomitmen mendukung terciptanya stabilitas dan keamanan di dunia. 

Termasuk dalam konflik Yaman, kata dia. Kerajaan berupaya menempuh solusi diplomatik dan menghentikan kudeta bersenjata.

Muhammad menyebutkan, meski perang masih berjalan di Yaman, Saudi melalui lembaga itu telah menjalankan 482 proyek bantuan infrastruktur di 42 negara dengan total sebesar 924 dolar AS. Khusus untuk proyek infrastruktur di Yaman sebesar 1 miliar dolar AS. 

Dia juga menyebutkan, Saudi melayani pengungsi dari berbagai negara konflik. Rinciannya 561.911 ribu pengungsi dari Yaman, 283.449 pengungsi dari Suriah, dan 249.669 pengungsi dari Myanmar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement