Senin 10 Dec 2018 09:10 WIB

Kata Terakhir Khashoggi Sebelum Tewas: Saya tak Bisa Napas

Khashoggi sempat bertanya ketika melihat seorang pejabat Saudi yang ia kenal.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto:
Jamal Khashoggi

Adanya bukti rekaman suara ini akan meningkatkan tekanan pada pemerintahan Trump. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memutuskan untuk membela Putra Mahkota Muhammad bin Salman dari tuduhan keterlibatan pembunuhan.

Selain itu, AS juga berusaha membingkai masalah ini sebagai pilihan antara mendukung atau memutuskan mitra kunci di Timur Tengah. Tapi, sikap Trump berbeda dengan laporan kesimpulan Badan Intelijen AS (CIA). Menurut sumber, CIA telah menyimpulkan Bin Salman secara pribadi memerintahkan pembunuhan itu.

Transkrip asli audio disiapkan Dinas Intelijen Turki. Meski para pejabat Turki tidak pernah mengatakan bagaimana mereka memperoleh audio, transkrip itu diterjemahkan sebelum dibagikan dengan badan intelijen lainnya.

Seorang pejabat Saudi mengatakan, para pejabat keamanan Saudi yang relevan dengan kasus ini telah meninjau transkrip dan materi rekaman melalui saluran keamanan Turki. Tapi, di dalamnya tidak ditemukan adanya referensi atau indikasi dari panggilan ke Saudi.

"Jika ada informasi tambahan yang dimiliki pihak berwenang Turki yang tidak kami ketahui, kami akan menyambutnya secara resmi agar diserahkan kepada kami untuk ditinjau, yang telah kami minta berkali-kali. Dan, sampai sekarang, kami belum menerima apa pun," kata pejabat Saudi.

Awal Transkrip

Transkrip dimulai pada saat Khashoggi memasuki konsulat Saudi di distrik permukiman yang terbilang tenang di Istanbul pada jam makan siang, 2 Oktober. Khashoggi mengira, dia telah membuat janji rutin untuk mengambil dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz. Tapi, menurut sumber, langkah Khashoggi berhenti ketika dia mengakui salah satu dari orang-orang yang bertemu dengannya, seperti orang yang ia kenal.

Dia bertanya pada pria itu, apa yang dia lakukan di sana. Menurut sumber CNN, suara tersebut diidentifikasi dalam transkrip sebagai Maher Abdulaziz Mutreb, mantan diplomat Saudi dan pejabat intelijen yang bekerja untuk Mohammed bin Salman.

"Kamu akan kembali," kata pria itu.

"Kamu tidak bisa melakukan itu," jawab Khashoggi. "Orang-orang menunggu di luar," kata Khashoggi. Tunangan Khashoggi menemaninya di depan konsulat dengan instruksi untuk memanggil rekannya jika dia tidak muncul.

Tanpa dialog lebih lanjut, menurut sumber, transkrip menunjukkan bahwa beberapa orang mengatur dan menggerek Khashoggi ke sebuah ruangan. Terdengar pula pembelaan diri Khashoggi saat itu.

Dalam satu versi penjelasan yang berkembang dalam kematian Khashoggi, para pejabat Saudi mengklaim, Khashoggi tidak sengaja tercekik. Tapi, menurut transkrip itu, sumber CNN mengatakan, suara wartawan dapat didengar di atas kebisingan, berulang kali mengklaim dia tidak bisa bernapas.

Meskipun permohonannya terdengar putus asa, kata-kata terakhir yang dapat dicatat catatan transkrip untuk Khashoggi adalah, "Saya tidak bisa bernapas." Transkrip mencatat lebih banyak suara dan beberapa suara lainnya. Salah satu suara itu diidentifikasi sebagai Salah Muhammad al-Tubaiqi, kepala kedokteran forensik di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement