Selasa 11 Dec 2018 20:06 WIB

Dituduh Bahayakan Israel, Awad Gugur oleh Militer Israel

Awad sempat terkapar beberapa saat hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
Demonstran Palestina melambaikan bendera di hadapan tentara Israel di perbatasan Gaza-Israel dekat Beit Lahiya, Rabu, 4 April 2018.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Demonstran Palestina melambaikan bendera di hadapan tentara Israel di perbatasan Gaza-Israel dekat Beit Lahiya, Rabu, 4 April 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH –  Seorang pria Palestina bernama Omar Hassan Awad (27 tahun) ditembak hingga tewas oleh pasukan keamanan Israel di sebuah desa di Tepi Barat, Senin (10/12). Peristiwa itu terjadi setelah Awad diduga melakukan serangan menggunakan mobil di dekat pos pemeriksaan. 

Menurut Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina, Awad tewas setelah terluka parah akibat ditembak beberapa kali di bagian belakang tubuhnya. Dia ditembak saat masih mengendarai mobilnya. 

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan, Awad sempat dibiarkan terkapar terlebih dulu sebelum ambulans Bulan Sabit Palestina diizinkan menjemputnya di lokasi kejadian. Ia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit. 

Tentara Israel mengklaim Awad ditembak setelah menolak berhenti di pos pemeriksaan. Tindakan Awad, menurut tentara Israel, membahayakan keamanan dan keselamatan para personel yang berjaga. 

Insiden penembakan terhadap Awad terjadi sehari setelah pasukan Israel menyerbu kota Ramallah. Mereka memburu orang-orang bersenjata yang menyerang tujuh pemukim Yahudi Israel di dekat permukiman ilegal Ofra. 

Sejumlah kelompok hak asasi manusia lokal dan internasional telah menyuarakan keprihatinan dan kecaman terhadap pasukan Israel. Mereka menilai, pasukan Israel telah menerapkan kebijakan "tembak untuk membunuh" ketika menghadapi warga Palestina.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement