Senin 07 Jan 2019 13:17 WIB

Pakistan-UEA Perkuat Perjanjian Perdagangan

Pakistan-UEA akan kembali mengadakan pertemuan di Abu Dhabi pada Februari 2019.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Didi Purwadi
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.
Foto: EPA-EFE/Thomas Peter
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, bersama Wakil Panglima Tertinggi Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan mengadakan, pertemuan di Islamabad, Pakistan, pada Ahad (6/1). Keduanya menyatakan sepakat untuk memperkuat hubungan kerja sama bilateral sektor ekonomi strategis sekaligus kerangka kerja investasi jangka panjang.

Seperti dilansir dari The News, Senin (7/1), kedua pihak memutuskan untuk menempuh semua langkah yang dibutuhkan agar perjanjian tersebut tak sekadar wacana. Kedua negara juga sepakat untuk membuat satuan tugas yang akan mengawal proses perjanjian perdagangan.

Kedua pemimpin menyatakan, pemerintah Pakistan-UEA akan kembali mengadakan pertemuan serupa di Abu Dhabi pada Februari 2019. Pada pertemuan tersebut, kedua negara fokus pada penyusunan peta jalan yang komprehensif guna melacak tujuan perjanjian yang sebelumnya pernah tertunda. 

''Kunjungan UEA ke Pakistan kali ini menggarisbawahi bahwa kekuatan kedua negara didasarkan pada semangat untuk saling percaya, yang berakar pada kedekatan peradaban, agama, dan budaya,” kata Syeikh Mohammed bin Zayed, Ahad (6/1) waktu setempat.

Sementara itu, Perdana Menteri Imran Khan menyampaikan ucapan terimakasih atas segala dukungan yang diberikan UEA kepada Pakistan. Termasuk, dukungan keuangan yang diberikan kepada Pakistan sebanyak 3 miliar dolar AS.

''Ini menunjukkan komitmen dan persahabatan yang terus berlanjut selama bertahun-tahun,” ujar dia. Imran menambahkan, Pemerintah Pakistan pun menyambut baik jika para investor UEA berminat untuk berinvestasi di sektor perminyakan dan gas, logistik, pelabuhan, hingga konstruksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement