Selasa 06 Nov 2012 02:12 WIB

Terisolasi, Kota Homs Akhirnya Dapat Bantuan Palang Merah

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
  Kekerasan di kota Homs, Suriah.
Foto: Reuters
Kekerasan di kota Homs, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Komite Intenasional Palang Merah berhasil menyalurkan bantuan kepada ratusan warga sipil di Kota Homs, Suriah. Setelah melakukan perundingan dengan militer Suriah dan oposisi, mereka menyelamatkan warga Homs yang sudah terperangkap di kota tersebut selama berbulan-bulan.

Kelompok Palang Merah baru tiba di sekitar Khalidiya dan Hamidiya di Kota Homs pada Sabtu. Sebuah pernyataan dari Palang Merah mengatakan pada hari Ahad, sebanyak 34 delegasi asing dan kelompok Bulan Sabit Merah Suriah mampu memberikan bantuan medis kepada 100 orang terluka.

Palang Merah Internasional menyebutkan telah membawa obat, makanan serta alat kesehatan untuk ratusan warga sipil yang telah mampu meninggalkan Khalidiya dan Hamidiya. Mereka diminta meninggalkan Homs setidaknya selama empat bulan karena pertempuran yang terus berlangsung di sana.

Kota Homs menjadi lokasi perang terpanas sejak oposisi berusaha menggulingkan pemerintahan Bashar Al-Assad bulan Maret 2011 lalu.Sementara itu di Kota Damaskus, sebuah bom 50 kilogram diledakkan oleh pihak oposisi, Ahad. Bom meledak di dekat sebuah hotel yang dijaga ketat tentara dan keamanan Damaskus. Media pemerintah Suriah menganggap bom tersebut sebagai serangan "teroris", istilah untuk kelompok oposisi yang melawan Assad.

Ledakan bom diduga berasal dari kelompok oposisi Brigade Ahfad Ar-Rosul, sebuah unit militan Islam yang terus menyerang militer dan intelejen Suriah selama dua bulan terakhir. Selain Ahfad Ar-Rosu, kelompok Sunni juga terus melancarkan serangkaian bom dengan menargetkan gedung pemerintahan dan militer di Damaskus.

Organisasi Hak Asasi Manusia untuk Suriah menyebutkan, militer pemerintah telah menewaskan sedikitnya 179 orang pada hari Ahad. Warga sipil mendominasi korban, termasuk 14 wanita dan 20 anak-anak. Pasukan oposisi juga ikut tewas dalam pertempuran di ibu kota Suriah tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement