Kamis 04 Jul 2013 13:11 WIB

Mursi Dikudeta, Amnesti Internasional Peringatkan Militer

Presiden  Mesir Muhammad Mursi
Foto: AP/Maya Alleruzzo
Presiden Mesir Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Amnesti Internasional pada Rabu menyerukan tentara Mesir untuk melindungi semua warga negara, apa pun politik mereka, menyusul penggulingan presiden Mohamed Moursi.

Para aktivis hak asasi yang berbasis di London mendesak pasukan keamanan, termasuk tentara, "untuk melakukan semua dalam kekuasaan mereka guna melindungi hak asasi manusia dan keamanan semua orang di Mesir, terlepas dari afiliasi politik mereka.

"Angkatan bersenjata dan polisi di Mesir memiliki catatan terdokumentasi dengan baik menyangkut pelanggaran hak asasi manusia yang tidak boleh diulang," katanya dalam sebuah pernyataan.

Salil Shetty, Sekretaris Jenderal Amnesti, menekankan itu lebih penting dari sebelumnya bagi militer untuk mematuhi undang-undang hak asasi manusia internasional.

"Sudah ada pukulan bagi kebebasan berekspresi, dengan beberapa saluran TV yang mendukung presiden dibungkam dan staf mereka dilaporkan ditangkap segera setelah menggulingkan kekuasaan," katanya.

"Tidak ada yang harus dihukum untuk perjuangan secara damai atas hak untuk kebebasan berekspresi, berserikat atau berkumpul," tambah Shetty.

Ia menyerukan pembebasan cepat atas mereka yang dibawa ke tahanan dan memperingatkan terhadap penggunaan "kekuatan yang tidak perlu serta berlebihan". Amnesti Internasional saat ini memiliki pengamat di negeri ini dan memantau situasi di sana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement