Jumat 09 Aug 2013 23:33 WIB

Istri Mursi: Kita Akan Menang dan Mesir Adalah Islam

 Pendukung Presiden Muhammad Mursi melaksanakan Shalat Idul Fitri memadati jalan raya di luar Masjid Rabaah al-Adawiya, Nasr City, Kairo, Kamis (8/8).  (AP/Khalil Hamra)
Pendukung Presiden Muhammad Mursi melaksanakan Shalat Idul Fitri memadati jalan raya di luar Masjid Rabaah al-Adawiya, Nasr City, Kairo, Kamis (8/8). (AP/Khalil Hamra)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO --  Naglaa Mahmoud, istri Presiden Mesir yang dikudeta Muhammad Mursi, untuk pertama kali tampil di hadapan umum di Masjid Rabiah Al-Adawiyah di Kota Nasr, Kairo, sejak suaminya digulingkan oleh militer pada 2 Juli.

Ia menyeru pendukung Moursi agar tetap teguh dalam menghadapi ancaman pemerintah pada Rabu (7/8) untuk membongkar kamp protes. Dua kamp protes terbesar didirikan di Kota Nasr dan Bundaran Nahda di Cairo University di Giza.

Di hadapan kerumunan massa, mantan ibu negara Mesir tersebut mengatakan suaminya "akan kembali, dengan izin Tuhan".

"Kita akan menang" dan Mesir "adalah Islam", kata Naglaa, yang mengenakan pakaian panjang, di panggung sementara.

Pemrotes telah memasang barikade yang terdiri atas karung pasir dan batu serta mempersenjatai diri mereka dengan tongkat guna menghadapi militer.

Di Bundaran Tahrir di pusat Kota Kairo, Ibu Kota Mesir, pendukung pemerintah menggantung gambar Kepala Angkatan Darat Jenderal Abdel Fattah As-Sisi dari pohon dan memegang spanduk pro-militer, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang. Beberapa penyanyi diundang ke panggung di bundaran itu untuk melantunkan lagu nasional dan rap anti-Ikhwanul Muslimin.

Meskipun Mursi dipilih secara demokratis pada Juni 2012, pemerintahannya hanya berlangsung selama setahun saat tentara menggulingkannya lewat kudeta dan menahannya di satu tempat yang dirahasiakan. Hampir 300 orang telah tewas dalam kerusuhan sejak penggulingan Mursi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement