Sabtu 23 Aug 2014 16:06 WIB

PM Irak Kutuk Penembakan Muslim Sunni

Rep: C91/ Red: M Akbar
Haidar Al-Abadi
Foto: www.theguardian.com
Haidar Al-Abadi

REPUBLIKA.CO.ID, DIYALA -- Perdana Menteri Irak, Haidar Al-Abadi, mengutuk terjadinya penembakan kepada kaum muslim sunni saat melangsungkan sholat Jumat di masjid daerah Baquba. Aksi penyerangan ini dilakukan oleh orang bersenjata dari kelompok siah.

''Saya mengutuk pembunuhan warga sipil dan jamaah shalat di Provinsi Diyala. Saya menyeru kepada rakyat agar menolak upaya-upaya musuh-musuh Irak untuk mengekspoitasi kejadian itu guna menimbulkan pertikaian di antara sesama anak bangsa,'' katanya.

Sementara itu melansir laporan Al Jazeera, sebanyak 73 muslim sunni yang tewas ditembak telah berada di rumah sakit Kota Baquba pada Jumat (22/8) waktu setempat. Dalam laporannya ditampilkan rekaman gambar korban serangan tersebut muncul di Youtube. Tampak mayat-mayat berjatuhan di lantai masjid, termasuk seorang anak kecil

Menurut beberapa sumber lokal, serangan tersebut, kemungkinan menjadi serangan balasan atas sebuah bom pinggir jalan yang meledak ketika kelompok Syiah bersenjata melakukan rekruitmen anggota beberapa waktu lalu.

Dua blok muslim Sunni di parlemen dilaporkan langsung menghentikan rapat pembentukan pemerintahan baru Irak. Langkah ini ditempuh sebagai wujud protes dari serangan kelompok bersenjata muslim Siah.

Blok yang berafiliasi dengan Jurubicara Parlemen Salim Al-Jabouri dan Wakil Perdana Menteri Saleh AlMutlak itu menuntut agar Perdana Menteri Nuri Al Maliki harus sudah mengundurkan diri bersama blok Syiah di parlemen menyerahkan para pelaku dalam waktu 48 jam dan membayar kompensasi kepada keluarga korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement