REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Milisi Kurdi yang didukung oleh pasukan pemberontak Suriah merebut kendali penuh atas kota perbatasan kunci dari kelompok ISIS, Selasa pagi (16/6).
"Sejak subuh pagi ini, tidak satu pun peluru telah ditembakkan di Tal Abyad. Para pejuang Kurdi sekarang memiliki kendali penuh dari Tal Abyad," kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Rami Abdel Rahman.
ISIS menggunakan Tal Abyad sebagai pintu keluar dari Turki ke ibu kota de faktonya, Raqa ke selatan. Milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan sekutu mereka, milisi Suriah, menyisir kota untuk membersihkan ranjau dan jebakan mobil yang ditinggalkan petempur ISIS.
"Ada ranjau dan bom mobil di mana-mana, dan mayat petempur ISIS terbaring di jalan-jalan, "kata Sherfan Darwish, seorang juru bicara untuk Burkan al-Furat, kelompok pemberontak yang bertempur bersama YPG.
Dia mengatakan aliansi antiISIS membersihkan kota sebelum warga sipil bisa kembali. Kehilangan kota itu merupakan pukulan berat untuk ISIS yang telah menggunakan perbatasan dekat persimpangan dengan Turki untuk membawa pejuang dan amunisi, dan menyelundupkan keluar minyak ke pasar gelap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
