Selasa 12 Jan 2016 11:52 WIB

Pria Bermasker Serang Markas Intelijen Saudi

Gedung Kedubes Arab Saudi yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Tehran, Iran, Sabtu (2/1).
Foto: Reuters/Mehdi Ghasemi
Gedung Kedubes Arab Saudi yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Tehran, Iran, Sabtu (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pria bermasker melemparkan bom ke markas intelijen Saudi di wilayah sebelah timur Riyadh. Serangan tersebut diduga merupakan buntut dari eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr. Demikian disampaikan seorang aktivis, Senin (11/1) kemarin.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan, ada upaya untuk membakar gedung tersebut dengan bom molotov. Namun, upaya tersebut gagal. Salah seorang pelaku juga berhasil ditangkap.

Dalam video yang diunggah ke media sosial tertanggal 9 Januari tampak sejumlah pria bermasker melemparkan bom melewati tembok pelindung bangunan.

Sejumlah bom rakitan itu meledak dan menyebabkan sebuah pohon terbakar. Keaslian video tersebut belum bisa dikonfirmasi.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Namun, dari rekaman dan keterangan yang ada, serangan dilakukan oleh pemuda Syiah. Mereka ingin balas dendam atas eksekusi terhadap Nimr al-Nimr.

Baca juga, Ini Sosok Pangeran di Balik Kebijakan Proaktif Saudi. 

Hubungan Saudi-Iran menghangat setelah Nimr al-Nimr dieksekusi. Pendukung Nimr merusak kantor Kedutaan Saudi di Teheran. Saudi membalas dengan memutuskan hubungan diplomatik.

sumber : Reuters/Haaretz
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement