Rabu 13 Jan 2016 14:17 WIB

Indonesia Berpeluang Besar Damaikan Saudi-Iran

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Saudi vs Iran.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Saudi vs Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo baru saja melantik 13 duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP), Rabu (13/1). Dua di antaranya bakal ditempatkan di negara yang tengah berkonflik, yakni Arab Saudi dan Iran.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menyatakan agenda pertama yang akan dijalankannya adalah membawa misi perdamaian bagi negara-negara Timur Tengah. "Prinsip kita adalah diplomasi dengan menebar perdamaian untuk semuanya," kata Agus.

Dia berpendapat, Indonesia punya peluang besar untuk mendamaikan Saudi dengan Iran. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Agus yakin Indonesia memiliki kekuatan untuk itu. Terlebih, Indonesia sebelumnya juga memiliki pengalaman mendamaikan konflik di Afganistan.

"Peluang Indonesia sangat besar untuk jadi mediator di negara-negara Timur Tengah," ucapnya.

Berbicara terpisah, Duta Besar Republik Indonesia untuk Iran Octavino Alimudin menyatakan kesiapannya menjalankan arahan dari Presiden untuk konflik Saudi-Iran. Octavino menyebut, saat ini Menteri Luar Negeri Retno Marseodi tengah berada di Teheran untuk melakukan diplomasi tingkat tinggi dengan pemerintah Republik Islam Iran.

"Harapannya setelah itu akan ada poin-poin yang nanti bisa ditindaklanjuti," ucap dia.

Baca juga,  Ini Jalan Panjang Konflik Saudi-Iran, dari Revolusi Hingga Insiden Makkah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement