Selasa 02 Feb 2016 20:12 WIB

Pekerja Maskapai Pakistan Tewas Saat Demonstrasi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line
Foto: [ist]
Police Line

REPUBLIKA.CO.ID,  KARACHI -- Setidaknya satu karyawan maskapai Pakistan International Airlines (PIA) ditembak mati dan beberapa orang lainnya terluka. Hal itu terjadi setelah bentrokan pecah antara polisi dan pekerja yang memprotes privatisasi maskapai nasional.

Seorang juru bicara rumah sakit Agha Khan Karachi mengatakan, salah satu pengunjuk rasa, yang diidentifikasi sebagai Inayat Raza, seorang karyawan dari PIA meninggal dunia karena luka tembak selama protes, Selasa (2/2).

‘’Karyawan PIA yang dibawa ke gawat darurat rumah sakit kami telah tewas. Dia meninggal karena tembakan di kepala, keluarganya telah mengidentifikasinya,’’ ujarnya kepada Aljazirah.

Polisi dan penjaga paramiliter mengerahkan gas air mata dan meriam air kepada demonstran setelah mereka memblokir pintu masuk utama ke Bandara Internasional Jinnah Karachi pada Selasa.

Kepala departemen darurat di pusat medis Jinnah Post Graduate Seemi Jamali mengatakan, rumah sakit telah menerima empat orang luka-luka, termasuk dua orang dengan luka tembak yang tidak fatal. Namun, lembaga penegak hukum membantah mereka telah menembaki demonstran.

Serikat karyawan PIA sehari sebelumnya mengumumkan rencana untuk menutup penerbangan merespons usulan pemerintah untuk menyelesaikan penjualan parsial maskapai pada bulan Juli. Langkah ini menyusul kerugian dan kesalahan manajemen yang telah membuat kinerja maskapai menurun.

PIA yang menjdi salah satu maskapai penerbangan terkemuka di dunia sampai 1970-an sekarang menderita kerugian. Kerugian karena seringnya pembatalan dan penundaan dan telah terlibat berbagai kontroversi selama bertahun-tahun, termasuk seorang pilot mabuk di Inggris yang dipenjara pada 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement