Sabtu 26 Mar 2016 20:35 WIB

Irak Makamkan Korban Bom Bunuh Diri di Stadion

Noda darah terlihat usai ledakan bom bunuh diri yang terjadi di lapangan bola di Iskandariyah, 40 kilometer dari Baghdad, Irak, Sabtu, 26 Maret 2016.
Foto: AP Photo/Karim Kadim
Noda darah terlihat usai ledakan bom bunuh diri yang terjadi di lapangan bola di Iskandariyah, 40 kilometer dari Baghdad, Irak, Sabtu, 26 Maret 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ISKANDARIYAH -- Irak menguburkan korban bom bunuh diri dalam upacara penyerahan trofi turnamen sepak bola lokal, Sabtu (26/3).

Sebagian besar korban merupakan anak laki-laki. Pelaku meledakkan diri di tengah kerumunan orang.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan ini. Dalam foto yang mereka rilis, pelaku terlihat seperti seorang remaja.

"Sebanyak 32 orang tewas dan 84 terluka. Sebanyak 12 di antaranya dalam kondisi kritis. Sebanyak 17 yang tewas adalah anak laki-laki berusia 10-16 tahun," ujar pejabat kesehatan dari provinsi Babil kepada AFP.

Serangan terjadi di desa Al-Asriya dekat Iskandariyah, kota yang terletak 40 kilometer di selatan ibu kota. Pengebom meledakkan rompi ledaknya Jumat sore (25/3) saat panitia menyerahkan trofi kepada para pemain usai turnamen.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan pejabat lokal berbicara di depan meja penuh dengan trofi dan menyebut nama pemain sebelum akhirnya ledakan besar terjadi. Rekaman itu terpotong dengan cahaya besar berwarna kuning.

Wali Kota Ahmed Shaker termasuk dalma korban tewas. Begitu juga dengan seorang pengawalnya dan sedikitnya lima pasukan keamanan.

 

Baca juga: Aktivis Cina Klaim Keluarganya Ditahan Terkait Surat Mundur Jinping

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement