Jumat 06 May 2016 02:35 WIB

Kamp Pengungsi Suriah Kembali Diserang Setelah Perjanjian Gencatan Senjata

Rep: C35/ Red: Julkifli Marbun
 Seorang anak pengungsi Suriah berteriak usai berhasil menyeberangi lautan mencapai pantai Pulau Lesbos di Yunani. (REUTERS/Yannis Behrakis)
Seorang anak pengungsi Suriah berteriak usai berhasil menyeberangi lautan mencapai pantai Pulau Lesbos di Yunani. (REUTERS/Yannis Behrakis)

REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB – Sebuah kamp pengungsi pengungsi warga Suriah diserang dari udara. Namun masih belum jelas siapa yang melakukan serangan udara tersebut.

Kamp pengungsian Al-Camouna yang terletak di Suriah utara, dekat Sarmana Provinsi Idlib, yang berbatasan langsung dengan Turki itu diserang pada Kamis (5/5) sore waktu setempat. Atas serangan tersebut puluhan pengungsi tewas dan terluka. Kendati rincian jumlah korban yang tewas dan terluka belum diketahui.

Informasi tersebut berasal dari  Pengamat Hak Asasi Manusia untuk Suriah yang berbasis di Inggris. Kemudian Komite Koordinasi Lokal menyebutkan pada lokasi kejadian tersebut terdapat ledakan yang menyebabkan setidaknya 12 tenda hangus terbakar.

Berdasarkan informasi dari Express, pada Kamis (5/5) serangan tersebut dilakukan sehari setelah disepakatinya perpanjangan gencatn senjata. Pasukan pemberontak militer dan non-jihad Suriah telah menyetujui penghentian pertikaian di sekitar kota Aleppo. Hal ini dilakukan setelah adanya desakan dari Amerika Serikat dan Rusia.

Beberapa laporan menyebutkan serangan tersebut berasal dari pesawat perang Suriah atau Rusia. Namun hal ini belum dikonfirmasi validitasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement