Senin 13 Jun 2016 09:54 WIB

Bom Meledak Dekat Bank Sentral Beirut

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Bom (Ilustrasi)
Bom (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sebuah bom meledak di dekat sebuah bank utama di bagian barat ibu kota Lebanon, Beirut, Ahad (12/6) malam. Sumber keamanan dan saksi mengatakan belum ada laporan mengenai korban.

Namun Palang Merah Lebanon mengatakan, dua orang mengalami luka ringan akibat ledakan. Reuters mengutip sumber keamanan mengatakan bom berisi dua kilogram bahan peledak.

Televisi lokal memperlihatkan gambar bangunan yang rusak dan mengatakan pecahan kaca jatuh ke jalan. Asap juga nampak membumbung tinggi di daerah Verdun, Beirut, pascaledakan.

Menteri Dalam Negeri Lebanon Nohad Machnouk mengatakan kepada Reuters, ledakan disebabkan oleh bom yang ditaruh di dalam tas di bawah sebuah mobil yang parkir dekat bank utama. Serangan tak ada hubungannya dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Secara politis jelas sasarannya merupakan Blom Bank saja," kata Machnouk.

Dilansir Al Arabiya, Direktur Umum Blom Bank Saad Al-Azhari mengatakan, tak ada ancaman sebelumnya diterima bank.

Sementara itu, ada laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan, sejumlah kedutaan besar dan lembaga utama negara Barat di Beirut telah mengedarkan peringatan kepada karyawan mereka sejak kemarin.

Serangan bom terakhir memukul ibu kota Libanon menewaskan lebih dari 40 orang di pinggiran selatan. Wilayah tersebut merupakan daerah yang didominasi kelompok Hizbullah. Bom saat itu diklaim oleh kelompok ISIS.

Pejabat Lebanon mengatakan, Blom Bank telah menutup sejumlah rekening bank milik orang yang dicurigai terkait dengan Hizbullah. Ini dilakukan untuk mematuhi keputusan AS yang menargetkan keuangan kelompok syiah Lebanon tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement