Ahad 01 Oct 2017 00:42 WIB

Bom di Ibu Kota Afghanistan, Dua Orang Tewas

Rep: Puti Almas/ Red: Andri Saubani
Bom bunuh diri terjadi di Kabul, Afganistan, pada Jumat (29/9).
Foto: EPA/Hedayatullah Amid
Bom bunuh diri terjadi di Kabul, Afganistan, pada Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Serangan bom kembali terjadi di Ibu Kota Kabul, Afghanistan pada Sabtu (30/9). Sebanyak dua orang, termasuk salah satunya adalah seorang perwira polisi tewas dalam insiden ini.

Bom meledak di wilayah Adraskan. Menurut keterangann, nampaknya alat peledak dilemparkan saat sebuah kendaraan polisi melintasi salah satu jalanan di sana.

Kemudian, di Distrik Shindand, bom diletakkan di pinggir jalan. Satu orang tewas saat mengendari motor dan tak sengaja mengenai, hingga memicu alat peledak tersebut.

Hingga saat ini, belum ada kelompok maupun pihak lainnya yang mengaku berada di balik serangan bom tersebut. Kondisi keamanan di Kabul secara signifikan memburuk mulai pada 2016. Sejumlah serangan diklaim dilakukan oleh Taliban, yang mengatakan terus berupaya melanjutkan perlawanan terhadap Pemerintah Afghanistan.

Pergerakan Taliban semakin berlanjut sejak pasukan koalisi internasional menarik diri dari negara itu pada 2014 lalu. Sejumlah serangan, khususnya yang dilakukan terhadap polisi dan personil keamanan Afghanistan kerap terjadi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement