REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi Kolonel Turki Al-Maliki mengatakan, Houthi telah menyembunyikan rudal balistik di dalam gua-gua di Gunung Nahdain, di ibu kota Sanaa, Yaman. Menurutnya, pasukan koalisi terus memantau daerah tersebut setiap saat.
Houthi telah menembakkan 86 rudal balistik ke Arab Saudi, namun upaya penembakan rudal terakhir mereka berhasil digagalkan. Dalam konferensi pers di Riyadh, pada Rabu (3/1), Al-Maliki memutar sebuah video yang menunjukkan koalisi terus menargetkan Houthi dan persenjataan mereka secara akurat.
Ia menambahkan, milisi houthi saat ini masih menjadi ancaman utama bagi rakyat Yaman. Dilansir dari Arab News, Houthi disebut telah melakukan kontak dengan rezim Iran sejak 1994.
Al-Maliki kemudian membantah pernyataan koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, Jamie McGoldrick, yang mengatakan operasi militer koalisi di Yaman telah sia-sia. Ia menjelaskan, seluruh Provinsi Shabwa saat ini berhasil diambil alih dan sisa 20 persen militan Houthi di Al-Jouf berhasil diusir.
Menurut dia, Houthi selama ini telah merekrut tentara anak-anak. Menanggapi hal itu, koalisi meluncurkan sebuah unit untuk membantu anak-anak agar bisa sembuh dan bergabung kembali dalam masyarakat sipil.
Ia juga mengklaim, koalisi telah berkomunikasi dengan banyak pejabat Yaman. Para pejabat itu telah menyatakan kesediaan mereka untuk meninggalkan Houthi dan bergabung dengan pemerintahan Yaman yang sah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
