Ahad 14 Jan 2018 22:29 WIB

Kamp Pengungsi di Suriah Diserang Rudal

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Seorang perempuan Suriah memasak di kamp pengungsi.
Foto: AP Photo/Petros Giannakouris
Seorang perempuan Suriah memasak di kamp pengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS--- Sebuah rudal jatuh di dekat warga sipil di provinsi Idlib, Suriah, di sebuah kamp darurat untuk orang-orang yang kehilangan tempat tinggal dari provinsi Hama.

Dilansir Aljazirah, Ahad (14/1), sebuah rekaman video di daerah pedesaan menunjukkan pria, wanita dan anak-anak berusaha keras mencari tempat berlindung terdekat setelah serangan. Serangan rudal tersebut merupakan pelanggaran terkuat atas kesepakatan damai yang disepakati di ibu kota Kazakhstan, Astana, baru-baru ini antara Rusia, Turki dan Iran.

"Suriah tidak terkejut, banyak dari mereka percaya ini adalah semacam permainan diplomatik sebelum pertemuan Sochi yang akan diadakan pada akhir Januari," ujar laporan iAljazirah.
 
Sebuah dorongan oleh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad dibantu oleh serangan udara Rusia menyebabkan gelombang baru pemindahan dari wilayah yang dikuasai pemberontak. Sekitar 120 ribu orang telah meninggalkan rumah mereka di provinsi Idlib dalam beberapa pekan terakhir.
 
Menurut para aktivis, sedikitnya 179 orang tewas di daerah terpencil Ghanda di Damaskus dalam dua pekan terakhir. Beberapa orang berada di rumah sakit setelah terjadi pengeboman oleh pasukan pemerintah di Ghouta Timur. Pekerja bantuan di tempat kejadian mengatakan beberapa orang dirawat karena tersedak gas klorin setelah serangan.
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement