REPUBLIKA.CO.ID,  BAGHDAD - Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dilaporkan masih hidup dan sedang dirawat di sebuah fasilitas medis di timur laut Suriah. Kepala Departemen Intelijen dan Kontraterorisme Irak Abu Ali al-Basri mengatakan, al-Baghdadi mengalami luka parah di kakinya akibat serangan udara.

"Kami memiliki informasi dan dokumen yang tak terbantahkan dari sumber-sumber di dalam organisasi teroris itu bahwa al-Baghdadi masih hidup dan bersembunyi dengan bantuan rekan-rekannya," kata al-Basri, pada Senin (12/2), dikutip surat kabar al-Sabah.

Al-Baghdadi adalah salah satu pria paling dicari di dunia dengan hadiah sebesar 25 juta dolar AS bagi siapapun yang bisa membawa kepalanya. Saat ini ia diduga berada di gurun Jazeera di Suriah, sebelah barat Deir Az Zor.

"Dia menderita luka-luka, diabetes, dan patah tulang pada tubuh dan kaki, yang menyulitkannya berjalan tanpa bantuan", ujar al-Basri.

(Baca: Al Baghdadi Jadi Orang Paling Dicari di Irak)

Terlepas dari serangkaian kekalahan besar selama setahun terakhir, ISIS tetap hadir secara signifikan di Provinsi Hasakah di timur laut Suriah. Mereka telah kehilangan sebagian besar wilayah kekhalifahan, yang diumumkan oleh al-Baghdadi pada 2014.

Kementerian Pertahanan Rusia telah mengatakan mereka mungkin telah membunuh al-Baghdadi dalam sebuah serangan udara di pinggiran Kota Raqqa, Suriah, akhir tahun lalu. Sementara pejabat AS menuturkan, al-Baghdadi hanya mengalami luka di Raqqa sehingga harus menyerahkan kepemimpinan ISIS.

Seorang pejabat AS lainnya mengatakan kepada Aljazirah, tidak jelas apakah al-Baghdadi saat ini masih memimpin kelompoknya. "Saya tidak tahu seberapa banyak Baghdadi menjalankannya kepemimpinannya sehari-hari," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika