Jumat 11 May 2018 08:42 WIB

Turki Tangkap Puluhan Anggota Angkatan Udara

Penangkapan Angkatan Udara terkait dengan tuduhan terlibat kudeta 2016.

Red: Nur Aini
Bendera Turki di jembatan Martir, Turki
Foto: AP
Bendera Turki di jembatan Martir, Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepolisian Turki pada Kamis (10/5) menahan 65 tersangka dalam operasi yang mengincar para personel Angkatan Udara. Mereka dituding memiliki kaitan dengan ulama yang dianggap pemerintah Turki menjadi penggerak percobaan kudeta 2016.

Menurut laporan kantor berita negara Anadolu, Kejaksaan mengeluarkan perintah penangkapan atas total 96 orang, yang 91 di antara mereka dari kalangan Angkatan Udara. Sementara itu, polisi masih memburu para tersangka sisanya dalam operasi yang dipusatkan di kota Izmir dan meluas ke 15 provinsi.

Para tersangka itu disebut-sebut memiliki kaitan dengan Fethullah Gulen, ulama yang jaringannya dituduh berada di balik kudeta yang gagal pada Juni 2016. Dalam peristiwa itu, 250 orang tewas. Gulen membantah memiliki keterlibatan.

Dalam sebuah operasi terpisah, seorang jaksa Turki pada Kamis mengeluarkan perintah penangkapan terhadap 93 karyawan pusat pelatihan swasta, yang sebelumnya ditutup atas kecurigaan memiliki kaitan dengan jaringan Gulen. Pihak berwenang Turki telah menahan 160 ribu orang dan memecat para pegawai negeri dalam jumlah yang sama sejak percobaan kudeta militer, menurut kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-bangsa pada Maret. Di antara mereka yang ditahan, lebih dari 50 ribu di antaranya telah secara resmi dikenai dakwaan dan ditahan di penjara selama masa persidangan mereka.

Negara-negara Barat sekutu Turki telah mengkritik langkah penumpasan itu. Para penentang Presiden Tayyip Erdogan menuduhnya menggunakan pemberontakan yang gagal itu sebagai dalih untuk membungkam perbedaan pendapat. Turki mengatakan langkah-langkah perlu diambil untuk memerangi ancaman terhadap keamanan nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement