Rabu 04 Jul 2018 00:17 WIB

Jumlah Pengungsi di Suriah Selatan Meningkat

Jumlah Pengungsi di Suriah Selatan Menjadi 270 Ribu Orang

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Pengungsi Suriah
Foto: Youtube
Pengungsi Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN — Juru bicara pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memaparkan angka terbaru ihwal warga Suriah yang terpaksa meninggalkan rumahnya karena peristiwa pemboman besar. Sebagian besar masyarakat berlindung di desa-desa dan daerah-daerah dekat perbatasan Israel dan Yordania.

Dilansir di Ynetnews.com pada Senin (2/7), Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi berencana melakukan perjalanan ke Moskow pada Selasa (3/7). Ia berniat mengadakan pembicaraan dengan mitra Rusia dalam upaya mencapai kesepakatan menghentikan gencatan senjata dan pengungsian.

“Saat ini, jumlah orang yang terpaksa mengungsi di Suriah barat daya akibat eskalasi dua pekan dalam pertempuran telah meningkat menjadi 270 ribu orang,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut pada pekan lalu terdata sebanyak 160 ribu orang mengungsi akibat melarikan diri dari pemboman berat. Mereka mengungsi dan berlindung di desa-desa dan daerah-daerah dekat perbatasan Israel dan Yordania.

“Pembaruan terbaru kami menunjukkan sosok pengungsi di Suriah selatan telah melebihi 270 ribu orang," kata juru bicara UNHCR Mohammad Hawari.

PBB memperingatkan bencana kemanusiaan di barat daya yang disebabkan oleh pertempuran yang meletus setelah serangan tentara yang didukung Rusia. Pertempuran itu berupaya merebut Suriah selatan yang dikuasai pemberontak.

Yordania telah membuka pintu bagi lebih dari setengah juta pengungsi Suriah sejak perang dimulai. Sementara, Israel bersikukuh tidak akan membuka perbatasan mereka untuk pengungsi.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan kepada wartawan pada Senin, pengiriman bantuan sedang menunggu persetujuan untuk masuk ke Suriah dari perbatasan Yordania.

Dia mengatakan akan pergi ke Moskow pada Selasa untuk mengadakan pembicaraan dengan mitra Rusia mengenai konflik di Suriah. Rusia mendukung serangan pemerintah Suriah di provinsi selatan Daraa, yang telah menelantarkan puluhan ribu warga Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement