Kamis 19 Jul 2018 07:14 WIB

Suriah Bersama Rusia Buat Penampungan Pengungsi yang Pulang

Sejumlah pengungsi Suriah telah kembali ke negara asalnya.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
 Pengungsi Suriah bersiap meninggalkan negaranya untuk mencapai Arsal, kota perbatasan Lebanon Kamis (28/6).
Foto: AP Photo/Bilal Hussein
Pengungsi Suriah bersiap meninggalkan negaranya untuk mencapai Arsal, kota perbatasan Lebanon Kamis (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada  Rabu (18/7) bahwa pihak berwenang Rusia dan Suriah telah mendirikan pusat pengungsi di Suriah untuk membantu pengungsi pulang dari luar negeri.

Kementerian itu mengatakan Pusat Penerimaan, Alokasi, dan Akomodasi Pengungsi akan memantau kembalinya semua pengungsi sementara dan pengungsi Suriah dari luar negeri ke tempat tinggal permanen mereka. Perang Suriah telah menewaskan sekitar setengah juta orang. Perang telah mendorong  5,6 juta orang keluar dari negara itu. Sementara itu, terdapat 6,6 juta orang yang mengungsi di dalam Suriah.

Ketika tentara Suriah, yang didukung oleh Iran dan Rusia, telah berhasil merebut beberapa wilayah, konflik mulai mereda di beberapa tempat. Hal itu menyebabkan negara-negara seperti  Lebanon, yang dipenuhi oleh pengungsi Suriah membahas tentang pengungsi yang kembali ke Suriah.

Lembaga pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan saat ini masih belum aman bagi para pengungsi untuk kembali ke Suriah. Namun Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa 336.500 tempat di seluruh negeri telah dipersiapkan untuk menerima pengungsi yang kembali.

Daerah-daerah tersebut mencakup 39 ribu tempat di kota Douma, dekat ibu kota Damaskus. Douma kembali di bawah kendali pemerintah pada April setelah bertahun-tahun di bawah pengepungan dan pemboman.

Kementerian itu juga mengatakan komite lokal telah dibentuk di sekitar Suriah untuk menilai infrastruktur dan kebutuhan orang-orang yang kembali. Bus juga telah dialokasikan dari perusahaan transportasi swasta lokal untuk mengangkut para pengungsi.

Pada Rabu, 335 warga sipil telah kembali dari luar negeri. Di antara mereka, 293 orang menyeberang dari Lebanon dan 42 orang dari Yordania.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement