Sabtu 21 Jul 2018 14:55 WIB

Budaya Indonesia Disambut Meriah di Kairo

Tari Zapin dan Tor-Tor digelar mendadak di sejumlah tempat di Kairo.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Yudha Manggala P Putra
Universitas Kairo
Universitas Kairo

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO -- Pengenalan budaya Indonesia di Kairo mendapat sambutan meriah warga Mesir. Promosi budaya itu terus menerus menyapa warga Kairo di berbagai tempat.

Pertunjukan budaya dilakukan di jalanan dan taman-taman di sana. Tari zapin, tor-tor, saman, dan juga seni musik seperti panting, marawis, dan angklung tak lepas dari kebudayaan yang ditampilkan kepada publik Mesir.

Kegiatan itu secara konsisten dilakukan mahasiswa Indonesia di Kairo dalam 4 bulan terakhir sejak April 2018 lalu.

"Kita bawa konsep seperti flash mob, jadi beragam tarian dan kesenian Indonesia kita tampilkan secara tiba-tiba bagi publik Mesir yang sedang lalu lalang ataupun sedang menghabiskan senja di taman-taman Kairo," kata Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanulhaq saat mengadakan malam puncak Atmosphere of Indonesia di Internasional Garden Kairo.

Ia menambahkan setiap turun ke jalan setidak-tidaknya dapat menarik 500 orang untuk menyakiskan pertunjukkan tersebut. Ditambah kehadiran mahasiswa dan mahasiswa yang didandan sedemikian rupa menggunakan baju adat Indonesia yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi publik Mesir untuk ikut menyaksikan dan berusaha berfoto dengan tim Indonesian Atmospehre.

Pangeran menambahkan, kehebohan acara semakin menjadi-jadi ketika ketika tim Atmosphere of Indonesia mengadakan lomba rakyat bagi warga Mesir. Yang paling menjadi favorit adalah ketika warga Mesir diajak untuk berpartisipasi dalam lomba tarik tambang dan juga balap karung. Rakyat Mesir yang belum pernah memainkan hal ini menjadi sangat antusias bahkan tidak mau berhenti.

Tak hanya itu, kesenian angklung mendapat sambutan positif dari warga Mesir. Suara penyanyi grup angklung dari sanggar LSGP  seakan tak terdengar lagi ketika mereka membawakan lagu populer di Mesir “3 Daqot”. Pasalnya seluruh penonton yang hadir di dalam gedung pertunjukkan International Garden, Cairo ikut menyanyikan lagu yang sangat populer di Mesir ini.

Pangeran mengatakan, kegiatan turun ke jalan ini adalah sebenernya program yang mudah untuk mengenalkan Indonesia. Dia mengatakan,kegiatan semacam ini tidak perlu menghabiskan banyak dana namun dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.

Menurutnya, kegiatan itu memang diadakan untuk warga Mesir agar Mesir lebih dekat dengan Indonesia dan mahasiswa sebagai orang yang menumpang di negara ini mereka makin dicintai. Acara ini, dia melanjutkan, sekaligus untuk menyuburkan jiwa nasionalisme putra-putri Indonesia di Mesir.

"Insya Allah program ini akan menjadi paten dalam program di PPMI Mesir.kedepannya akan lebih banyak lagi tempat yang kita datangi, dari mall sampai ke sekolahan," ungkap mahasiswa program magister di Universitas al-Azhar, Kairo ini dalam keterangan pers kepada Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement