Ahad 02 Dec 2018 09:25 WIB

Tikar Anyam Asal Jambi Diborong Pengusaha Saudi

Kontrak pembelian tikar anyam senilai Rp 2 miliar per tahun.

Salah satu motif anyaman tikar bidai
Salah satu motif anyaman tikar bidai

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH— Tikar anyam pandan dan tatami atau tikar dari jerami asal Jambi diborong pembeli asal Arab Saudi pada ajang pameran 'Made in Indonesia Expo 2018' yang diselenggarakan di Jeddah, Arab Saudi. 

"Ini pertama kali Vinto Craft and Etnik merambah pasar Jeddah. Dan hari pertama Alhamdulillah sudah mendapat sambutan positif," kata Vinto B Efendi, pemilik Vinto Craft and Etnik di Jeddah, akhir pekan ini, seperti dikutip Antara, Ahad (2/12).

Menurut dia, pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman bersama perusahaan asal Arab Saudi untuk pengiriman anyam tikar dan tatami untuk kontrak selama dua tahun dengan nilai Rp 2 miliar per tahun. 

Vinto akan mengirim produk yang dibuat di Muara Bungo, Jambi, tersebut sebanyak 500 buah per bulan. Tidak hanya itu, sebuah hotel di Arab Saudi juga memesan 1.500 buah kerajinan yang akan digunakan sebagai penghias hotel dan akan dikirim selama delapan bulan.

"Hotel Hilton meminta kami membuat kerajinan untuk tempat itu pengirimannya selama delapan bulan," ujarnya.

Vinto Craft and Etnik merupakan usaha binaan dari Kementerian Perdagangan yang memiliki 130 orang pekerja dan 100 orang pekerja lepasan.

Dengan jumlah SDM itu, Vinto Craft and Etnik mampu menghasilkan 700 tikar anyam pandan dan 2.000 tatami per bulan. 

Sebelumnya, Vinto telah mengekspor produknya ke berbagai negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Milan, Turki dan Jepang.

Dia berharap, ke depan Indonesia Expo 2018 dapat kembali diselenggarakan dengan jauh lebih baik lagi, salah satu yang menjadi masukan adalah tenaga ahli bahasa untuk melakukan penawaran kepada masyarakat setempat. 

"Kami berharap ke depannya ada disediakan ahli bahasa, karena itu penting sekali. Saat ini kami memanfaatkan mahasiswa Indonesia yang ada di sini untuk membantu kami," ujarnya.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement