REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Milisi Taliban menyerang dua pos militer Afghanistan di Provinsi Herat, Kamis (6/12) malam waktu setempat. Sedikitnya 14 tentara tewas akibat serangan tersebut.

Anggota Dewan Provinsi Herat Najibullah Mohebi mengungkapkan, Taliban menyerang dua pos militer terdepan yang berada di distrik Shindand. "Pertempuran berlangsung selama enam jam sebelum bala bantuan tiba dan memulangkan memukul mundur para milisi pada Jumat (7/12) pagi," katanya, dikutip laman Aljazirah.

Menurut Mohebi, selain menewaskan 14 tentara, milisi Taliban juga menculik 21 orang lainnya. Namun juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Ghafor Ahmad Jaweed mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Taliban hanya berjumlah 10 orang.

Setelah serangan itu, juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengunggah sebuah video di akun Twitter pribadinya yang diduga memperlihatkan orang-orang yang kelompoknya culik. Namun, keontentikan video itu masih belum dapat diverifikasi.

Saat ini Pemerintah Afghanistan sedang berusaha mengajak Taliban berunding. Bulan lalu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani membentuk tim bernaggotakan 12 orang untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Taliban.

Taliban telah berulang kali menolak tawaran perundingan dari Pemerintah Afghanistan. Taliban menghendaki agar pembicaraan damai turut melibatkan pihak Amerika Serikat (AS). AS diketahui telah menjadi sekutu Afghanistan dalam memerangi Taliban.

Menurut Ghani, sejak 2015, sebanyak 28.529 tentara Afghanistan telah tewas akibat pertempuran melawan Taliban. Jumlah itu lebih banyak dari yang sebelumnya diakui.

Ikuti Whatsapp Channel Republika