Rabu 09 Jan 2019 01:28 WIB

Turki: Kami Perangi YPG, PKK, dan ISIS Bukan Kurdi

Ankara memastikan kelompok YPG/PKK tak pernah menjadi wakil rakyat Kurdi.

Tentara Turki
Foto: Huffington Post
Tentara Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menyatakan perang Turki di bagian timur-laut Suriah bukan melawan orang Kurdi tapi melawan petempur PKK/YPG dan ISIS.  

Pernyataan ini  membantah salah paham Amerika Serikat. "Perang Angkatan Bersenjata Turki (TSK) bukan melawan saudara Kurdi kami, yang telah berbagi wilayah dengan kami dan roti yang sama selama berabad-abad," katanya Senin (7/1).

Dia mengatakan,  perjuangan di wilayah ini ialah melawan pelaku teror PKK/YPG dan ISIS yang mengancam semua kelompok suku dan agama.

“Terutama saudara kami orang Kurdi, Arab, dan Turkmen," kata Akar kepada Kantor Berita Anadolu, Selasa (8/1).

Pernyataan Akar dikeluarkan sehari setelah Penasehat Keamanan AS John Bolton mengatakan AS takkan menarik tentaranya dari bagian timur-laut Suriah kecuali Pemerintah Turki menjamin takkan menyerang "petempur Kurdi" merujuk kepada kelompok gerilyawan YPG/PKK.

Akar menegaskan kelompok YPG/PKK tak pernah menjadi wakil rakyat Kurdi. 

"Kelompok pelaku teror ini menimbulkan ancaman bagi kestabilan dan keamanan regional, dan menghalangi pengungsi Suriah, terutama orang Kurdi, pulang ke wilayah mereka," katanya menambahkan.

Dalam kegiatannya selama 30 tahun, PKK telah merenggut sebanyak 40 ribu jiwa, sedangkan YPG adalah cabang PKK di Suriah.

Turki menyatakan Ankara merencanakan operasi kontra-teror ke dalam wilayah Suriah untuk menyerang YPG/PKK, setelah operasi sama yang berhasil sejak 2016.

Juru Bicara Presiden Turki Ibrahim Kali, yang juga membantah pernyataan Bolton, pada Ahad (6/1) menyebut pernyataan bahwa Turki mengincar orang Kurdi "tidak masuk akal", sebab negeri itu sedang memerangi pelaku teror PKK/PYD/YPG dan ISIS.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement