Rabu 30 Jan 2019 19:41 WIB

Gadis Palestina Ditembak Mati Tentara Israel

BSM Palestina menyebut Israel mencegah petugas medis memberi pertolongan pertama.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Demonstran Palestina melambaikan bendera di hadapan tentara Israel.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Demonstran Palestina melambaikan bendera di hadapan tentara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, pasukan Israel menembak mati seorang gadis Palestina berusia 16 tahun di Tepi Barat pada Rabu (30/1) waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan gadis itu syahid oleh tentara Israel di pos pemeriksaan Zayem di timur laut Yerusalem.

Polisi Israel mengatakan, gadis itu terpaksa ditembak mati setelah dia berusaha menikam petugas keamanan di pos pemeriksaan dekat Yerusalem. Tidak ada cedera yang dilaporkan di antara tentara Israel.

Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, pasukan Israel mencegah petugas medis dari memberikan bantuan pertolongan pertama kepada gadis itu, sehingga menyebabkan dia tewas.

"Di pos pemeriksaan keamanan di Zaaim, seorang tersangka perempuan berusaha menikam penjaga keamanan yang sedang berpatroli di daerah itu," kata juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Middle East Eye, Rabu.

"Polisi hingga kini tengah menyelidiki dari mana perempuan itu berasal dan peningkatan keamanan berlanjut di daerah ini," tambah Rosenfeld.

Baca juga,  Rakyat Palestina Dinilai Perlu Perlindungan Internasional.

Seorang fotografer AFP di tempat kejadian mengatakan, gadis itu mengenakan pakaian berwarna hitam dengan wajah tertutup. Tubuhnya kemudian dibawa pergi oleh pasukan Israel.

Seperti diketahui, pos pemeriksaan Zaaim memisahkan Yerusalem yang diambil alih wilayahnya dari Tepi Barat yang diduduki. Menurut PBB, pasukan Israel membunuh 36 warga Palestina di Tepi Barat pada tahun 2018.

Laman The Times of Israel Rabu (30/1) mengatakan, para pejabat keamanan Israel banyak mendapat serangan dari warga Palestina, terutama wanbita. Hal itu diduga didorong oleh masalah pribadi dan domestik, lebih dari pertimbangan ideologis.

Beberapa pekan terakhir juga terjadi sejumlah serangan oleh Palestina terhadap pasukan keamanan Israel di Tepi Barat. Semisal, Senin malam lalu, seorang pria Palestina berusaha menikam pasukan Israel di dekat kota Nablus di Tepi Barat utara, tetapi ditembak mati.

Pada 11 Januari, seorang lelaki Palestina juga mencoba menikam pasukan Israel di kota Hebron, Tepi Barat, tetapi dia tertembak dan terluka parah oleh para prajurit terlebih dahulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement