Jumat 15 Feb 2019 04:47 WIB

Khamenei Beri Perhatian Atas Tewasnya 27 Tentara Elite Iran

Khamenei duga serangan ini melibatkan agen yang terkait mata-mata negara tertentu.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
Foto: AP
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Spiritual Revolusi Iran Ayatollah Sayed Ali Khamenei menyeru semua lembaga terkait untuk memusatkan perhatian terhadap serangan ke bus yang membawa personel Garda Revolusi Iran (IRGC). Setidaknya 27 personel pasukan elite Iran tewas dalam serangan tersebut.

Serangan bom terjadi terhadap satu bus yang membawa personel IRGC (Korps Pengawal Revolusi Islam) di Jalan Khashs-Zahedan di Provinsi Sistan-Baluchestan pada Rabu (15/2).

Menurut Khamenei, agen di balik kejahatan itu jelas-jelas memiliki hubungan dengan organisasi mata-mata negara tertentu.

"Tangan penjahat tentara bayaran sekali lagi dinodai darah pemuda yang mengabdi pada negara dan sejumlah aset manusia, yang telah mengabdikan diri mereka untuk melindungi perbatasan dan menjaga keamanan rakyat. Mereka gugur dalam satu serangan oleh pelaku teror tak kenal kasihan dan keji," kata Khamenei seperti dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA.

Baca juga,  Iran Berjanji Balas Kematian Puluhan Garda Revolusi Iran.

Pemimpin tertinggi Iran tersebut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka dan kepada IRGC. Ia berharap keluarga yang berduka bersabar dan mendoakan mereka yang gugur diterima di sisi Tuhan. Khameni juga mendoakan mereka yang cedera cepat sembuh.

Pemimpin Spiritual ini telah menginstruksikan IRGC untuk menyelidiki kemungkinan kelengahan yang memungkinan terjadinya serangan tersebut.

Markas Besar Quds, Departemen Hubungan Masyarakat IRGC, di dalam satu pernyataan pada Rabu malam mengatakan 27 orang gugur dan 13 orang cedera dalam serangan di Jalan Khash-Zahedan, Provinsi Sistan-Baluchestan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement