Kamis 14 Mar 2019 10:43 WIB

Giliran Brasil Tangguhkan Boeing 737 MAX 8

Keputusan ini dilakukan usai berkonsiltasi dengan otoritas penerbangan AS.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Friska Yolanda
Boeing 737 Max 8
Boeing 737 Max 8

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Brasil menjadi negara besar Amerika Latin pertama yang menangguhkan Boeing 737 MAX 8, Rabu (13/3). Langkah ini diambil setelah kecelakaan mematikan dari pesawat Ethiopian Airlines, Ahad (10/3).

Dalam sebuah pernyataan, regulator perjalanan udara, ANAC Brasil menyatakan, pihaknya membuat keputusan setelah berkonsultasi dengan otoritas Amerika Serikat (AS), Boeing Co dan maskapai lokal. Namun ANAC belum memerintahkan MAX 9 untuk ditangguhkan, hanya pesawat terbang yang berjenis MAX 8.

Baca Juga

Regulator perjalanan udara di Amerika Latin enggan untuk mendaratkan pesawat. Bahkan saat otoritas di Eropa, Cina, AS dan lainnya telah memerintahkan pesawat untuk tidak mengudara.

Pada Rabu malam, regulator di Argentina dan Meksiko memilih tidak mendaratkan Boeing 737 MAX. Namun operator Aeromexico, dan Aerolineas Argentina telah secara sukarela memutuskan untuk tidak menerbangkan pesawat 737 MAX.

Kantor berita pemerintah Argentina Telam melaporkan, regulator Amerika Selatan tengah membahas potensi pendaratan pesawat, Selasa (12/3). Akan tetapi menyatakan keputusan ini tidak diambil dalam waktu dekat.

Pada Rabu, Panama Copa Holdings mengatakan akan secara sukarela menghentikan operasi dari enam Boeing 737 Max 9. Ketetapan ini dikeluarkan menyusul keputusan regulator udara AS untuk mendaratkan pesawat tersebut. 

Copa mengoperasikan Boeing 737 Max 9. Pesawat ini berasal dari keluarga yang sama tetapi beda model.

Adapun pesawat Boeing 737 Max 8, dengan model yang sama terlibat dalam kecelakaan pada Oktober 2018 lalu. Insiden penerbangan itu dioperasikan oleh Lion air di Indonesia, menewaskan 189 orang di dalamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement